Di sisi lain dia mengakui, terjadi grafik penurunan yang sangat signifikan atas penerimaan PKB dan BBNKB pada periode Januari hingga Mei 2020.
Menurut Syaiful, persentase penerimaan PKB periode Januari sebesar 8,74 persen, kemudian Februari 8,62 persen, lalu Maret 8,19 persen, dan selanjutnya April 5,63 persen.
Sementara hingga minggu ketiga Mei, hanya terpenuhi sebesar 3,58 persen.“Kalau kita lihat data ini, jelas penerimaan pajak kendaraan bermotor terus menurun.
Harusnya rata-rata terealisasi 8,74 persen. Tapi di bulan Mei penerimaan pendapatan dari PKB hanya 3,58 persen. Artinya sekitar 60 persen tidak tercapai,” terangnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada penerimaan BBNKB periode Januari hingga Mei 2020. Dalam hal ini, persentase penerimaan pada periode Januari sebesar 7,02 persen, Februari 8,20 persen, Maret 7,41 persen, dan April 5,94 persen.
Sedangkan hingga minggu ketiga Mei, penerimaan BBNKB hanya sebesar 2,54 persen, yang seharusnya mampu mencapai realisasi 8,33 persen.