Lahan Situs Bersejarah Benteng Putri Hijau Segera Dibebaskan

admin dirma
admin dirma
5 Min Read

“Tahap II-A dan II-B ini juga harus segera kita ganti-rugi, karena arealnya sangat berdekatan dengan permukiman penduduk,” seru Ria.

Sementara itu, Peneliti Balai Arkeologi Sumatera, Taufiqurahman Setiawan, menyatakan, sesuai hasil penelitian pihaknya, situs bersejarah Benteng Putri Hijau berada pada koordinat 3.48901 Lintang Utara dan 98.67461 Bujur Timur, dengan luas areal mencapai 61.415,754 meter persegi.

Lokasinya sendiri terbagi atas tiga sektor. Dari areal sekitar tiga sektor inilah nantinya akan dilakukan ganti-rugi lahan,” ujar Taugiqurahman.

Di sisi lain, Konsultan yang juga anggota Tim Percepatan Pembangunan Sumatera Utara, Abraham Telaumbanua, mengaku, rencananya situs versejarah Benteng Putri Hijau akan didesain khusus dengan perpaduan seni arsitektur Karo dan Melayu.

Selain itu juga, akan dilakukan penataan kembali areal Pancuran Gading dan Pancuran Panglima. Upaya itu semata-mata dilakukan untuk mendukung kawasan tersebut dikembangkan sebagai salah satu objek pariwisata potensial Sumatera Utara.

“Keaslian kawasan ini akan dipertahankan dengan memanfaatkan batu alam, serta turut pula kita bangun fasilitas pendukung lainnya, seperti toilet, musala, dan tempat pembuangan sampah,” terang Abraham.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Avon Nasution, dan Kepala UPT Taman Budaya Sumatera Utara, Deny Elpriansyah.(zf)

Share this Article
Leave a comment