Dari situ, acara dilanjutkan dengan paparan tiga narasumber dipimpin Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), DR Rudianto MSi, selaku moderator.
Ketiga narasumber terkait antara lain, Prof Dr Tamsil Syaifuddin SpP(K), mewakili pakar kesehatan, Prof Wan Syaifuddin MA PhD, mewakili pakar budaya, dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat, mewakili pakar ekonomi.
Dalam paparannya, Prof Dr Tamsil Syaifuddin SpP(K) menjelaskan, dari aspek kesehatan, Covid-19 dikategorikan menjadi dua sisi.
Jika Covid-19 dipandang sebagai penyakit, maka langkah untuk menyiapkan rumah sakit, ruang isolasi dan tenaga medis sudah tepat.
Sebaliknya jika Covid-19 dipandang sebagai wabah, maka yang harus difokuskan adalah orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP), demi memutus mata rantai penyebaranya.
“Saat ini masalah utama yang kita hadapi adalah masyarakat yang very low social culture.