Terpisah, Camat Padangtualang Ramlan Effendy Lubis, dalam keterangannya kepada wartawan, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, matinya lembu akibat terlambat petir merupakan peristiwa pertama di Dusun VII Jatisari, Desa Tebing Tanjungselamat.
“Sebelum kejadian itu, suara petir memang keras sekali. Namun saat dicek pemiliknya, ternyata tujuh ekor lembunya sudah mati. Kemungkinan mati karena tersambar petir. Bukan karena sakit atau karena diracun,” jelas Ramlan.
Terkait kejadian itu, dia turut menghimbau warga agar menempatkan lembu perliharaaannya dalam kandang. Sebab sebagian besar warga selama ini kerap membiarkan hewan ternaknya berjkeliaran begitu saja di areal perkebunan kelapa sawit.
“Ya, kita sebenarnya sudah sering sarankan warga agar lembu-lembunya dikandangkan. Selain mengantisipasi kejadian seperti ini, tentunya hal itu dapat mencegah aksi pencurian hewan ternak. Sayang sebagian besar warga masih acuh, ” seru Ramlan. (dika)