Dirmanews.com, Langkat – Dinas PUTR Pemkab Langkat berjanji akan mengaspal jalan rusak di sepanjang Jalan Rambung Putih, Lingk XI, Kel. Pekan Selesai, Kec. Selesai, Kab. Langkat pada tahun ini juga. Untuk itu, pihak Dinas PUTR akan segera mengusulkan alokasi anggaran pengaspalan jalan rusak tersebut di anggaran P-APBD tahun 2025 ini.
Demikian disampaikan Kadis PUTR Pemkab Langkat, Azmi guna merespon soal aksi unjukrasa warga terkait jalan rusak di Kecamatan Selesai. Beliau meminta agar warga sedikit bersabar karena tahun ini pemerintah akan mengalokasikan anggaran di P-APBD untuk pengaspalan jalan.
“Jadi untuk sementara ini yang bisa kami lakukan adalah skriping atau pemerataaan jalan menunggu jalan ini diaspal pada tahun ini juga,” sebutnya.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah warga menggelar aksi unjukrasa dengan cara memblokir Jalan Rambung Putih di Lingk XI, Kel. Pekan Selesai, Kec. Selesai, Kab. Langkat, Jumat (7/3/2025) siang. Aksi tersebut merupakan bentuk protes warga melihat kondisi jalan rusak yang hingga kini belum juga diperbaiki.
Warga mengaku kesal karena sudah hampir 22 tahun jalan rusak berlobang tersebut tak pernah diperbaiki. Dalam tuntutannya, mereka meminta kepada pemerintah untuk segera mengaspal jalan rusak tersebut.
Menurut warga, sudah lama mereka yang tinggal di jalan rusak ini sangat menderita. Karena setiap memasuki musim panas rumah mereka pasti berdebu dan banyak warga terserang sakit sesak nafas.
Sebenarnya warga sudah berulang kali melaporkan kondisi jalan rusak mulai dari Simpang Selesai sampai Simpang Mancang sepanjang 5,5 kilometer. Namun sampai sekarang tidak pernah ditindaklanjuti.
Warga mengancam apabila tuntutan mereka tak juga kunjung dipenuhi, maka warga tetap akan memblokir jalan rusak ini,
sampai tuntutan mereka dapat dipenuhi. Terutama bagi truck over tonase muatan Galian C yang tidak diperbolehkan lagi melintas.
Pantauan di lokasi, aksi pemblokiran jalan hingga kini masih terus berlangsung. Selain membakar ban bekas, warga juga sengaja menutup akses jalan dengan menanam batang pohon pisang dan meletakkan meja panjang di tengah badan jalan.
Aksi pemblokiraan ini juga sempat diwarnai keributan antara sopir truk dengan para warga. Kedua belah pihak terlihat saling berada cekcok mulut.
Kondisi ini memaksa pemerintah setempat langsung turun guna menenangkan para pengunjuk rasa. Mereka baik dari pihak pemerintah maupun pengunjuk rasa lan menggelar pertemuan di Kantor Kecamatan Selesai guna mencari solusi dari persoalan jalan rusak ini.
Camat Selesai, Yanes Permananta Sitepu saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan para warga guna membahas persoalan ini. Kata beliau, dalam pertemuan tadi warga minta agar jalan rusak disini dapat segera diaspal.
“Intinya apa yang menjadi aspirasi warga disini, yang mana mereka memohon supaya dilakukan pengaspalan pada jalan yang rusak akan kami sampaikan ke pimpinan untuk segera ditindaklanjuti,” ucap Yanes.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Selesai AKP Andri. Beliau meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusifitas, keamanan dan ketertiban terlebih sekarang masih dalam suasana Ramadan. Terlebih tadi pihak pemerintah telah memberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini. (bay)