Dirmanews.com, Binjai – Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Binjai menggelar Job Fair Kota Binjai Tahun 2024. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP, di Pujasera Kota Binjai, Jumat (20/9). Hadir bersama Sekdako Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos., para Staf Ahli Wali Kota Binjai, para Asisten Setdako Binjai, Kepala BP3MI Sumut Harold Hamonangan, Ketua SBNI Kota Binjai Setiawan Sitepu, dan para tamu undangan lainnya.
Pameran bursa kerja ini diikuti 40 stand perusahaan dengan jumlah lowongan sebanyak 2.132 lowongan pekerjaan.
Dalam sambutanya, Wali Kota Binjai menjelaskan berdasarkan data dari BPJS jumlah pengangguran terbuka di Kota Binjai Tahun 2023 sebanyak 8.622 orang dari jumlah angkatan kerja sebanyak 141.448 orang atau sekitar 6.10%. Dari angka tersebut adanya penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0.26% dibandingkan tahun 2022 sebesar 6.36%.
“Berdasarkan data tersebut walaupun mengalami penurunan, Pemko Binjai terus berupaya menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Kota Binjai dengan mengadakan pelatihan dan job fair ini,” katanya.
Oleh karena itu, Wali Kota Binjai menambahkan, pelaksanaan job fair ini tidak terlepas dari partisipasi aktif para pengusaha serta instansi teknis dan sektor terkait yang dapat menyerap persediaan tenaga kerja.
“Ada sekitar 40 perusahaan dari berbagai sektor yang ikut serta dalam Job Fair tahun ini. Jadi para pencari kerja bisa berkesempatan mengajukan lamaran ke perusahaan yang ada,” ucapnya.
“Diharapkan, para pencari kerja dapat segera mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan dan memahami tutorial proses mengikuti job fair tingkat Kota Binjai ini. Jangan lewatkan kesempatan ini dan dibuka untuk umum,” tutup Wali Kota Binjai.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Drs. Hamdani Hasibuan menjelaskan job fair ini merupakan sarana pertemuan langsung antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, yang diharapkan dapat mempercepat terjadinya komonikasi antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja sehingga keduanya dapat saling mendapatkan manfaat.
“Kami memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai pengetahuan, keterampilan, bakat dan minat,” jelasnya. (bay)