Sekretaris IPK Langkat Diserang, Mobil Dibakar, Anggota Dibacoki

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

LANGKAT – Mobil rombongan Sekretaris IPK Langkat, Bambang diserang oleh sekelompok orang membawa sajam di Jalan Binjai – Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kec. Selesai, Kab. Langkat. Alhasil, mobil jenis Escudo warna loreng IPK dengan BK 1686 DS musnah dibakar dan beberapa anggota IPK terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok serius.

Hal itu dibenarkan Sekretaris IPK Langkat, Bambang saat dikonfirmasi awak media, Senin (24/10/2022) sore. Dia menjelaskan kejadian bermula saat dia beserta beberapa anggotanya berangkat menuju Selesai untuk proses mediasi.

“Jadi sebelumnya rumah anggota kita diserang, dikepung sama OKP sebelah, sampai-sampai anggota kita mengungsi menyelamatkan diri. Nah malamnya saya dihubungi pengurus ranting di mancang untuk datang dalam proses mediasi di kantor desa,” katanya.

Lanjut Bambang, keesokan paginya dia bersama anggota naik 3 mobil langsung berangkat menuju Kantor Desa Selayang guna kepentingan proses mediasi. Sesampainya di Kantor Desa didapati kesepakatan bahwa permasalahan ini akan diselesaikan secara baik-baik supaya jangan ada terjadi keributan.

“Setelah itu kami disuruh pulang. Dan baru ada 3 kilo kami berangkat menuju pulang tiba-tiba mobil kami dihadang sama mobil Pajero warna hitam. Mereka langsung menyerang kami menggunakan sajam,” ucapnya.

Karena diserang, anggota pun yang berada di dalam mobil Escudo warna loreng IPK langsung berlarian keluar menyelamatkan diri. Hingga akhirnya mobil tersebut menjadi sasaran aksi pembakaran.

“Jumlah mereka kalau yang naik mobil ada sekitar 30-an orang. Dan lainnya ada sekitar ratusan lah, semuanya membawa sajam dan ada juga tadi yang nampak bawa senjata laras penjang,” sebutnya.

Dalam kejadian ini ada beberapa anggota IPK yang menjadi korban bacokan. Diantaranya adalah Boweng dan Eka Putra Jaya Sinulingga. Kini keduanya sudah dirawat ke rumah sakit.

“Kami tentunya sangat menyesalkan adanya aksi penyerangan ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua agar tidak melakukan aksi balasan. Dan kita memilih untuk tetap menggunakan prosedur hukum,” katanya.

Bambang menyayangkan aksi penyerangan yang dilakukan kelompok diduga berasal dari salah satu OKP tersebut. Dia meyakini kelompok itu berasal dari OKP karena mengenal beberapa diantara mereka dan menandai mobil yang ditumpangi kelompok itu diduga memang berasal dari milik OKP. (bay)

Share this Article
Leave a comment