ASAHAN – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dilaporkan meninggal dunia, Jumat (17/04/2020) dini hari.
Pasien tersebut tidak lain RD (49), laki-laki, warga Lingkungan II, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Dia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis di RSUD HAMS Kisaran, sekira pukul 00.45 wib, setelah mengalami keluhan sesak nafas, disertai batuk dan demam tinggi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan, H Rahmat Hidayat Siregar SSos, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/04/2020) pagi, membenarkan meninggalnya satu PDP.
“Ya, memang benar ada satu PDP kita yang meninggal. Rencananya jenazah akan dimakamkan hari ini di TPU Kelurahan Sidomukti, sesuai standar dan prosedur penanganan jenazah pasien Covid-19,” ungkapnya.
Atas meninggalnya RD, maka saat ini jumlah PDP di Kabupaten Asahan yang masih hidup tersisa tiga orang.
Menurut Rahmat, belum ada indikasi RD meninggal karena terjangkit Covid-19. Hal ini didasarkan pada hasil pemeriksaan medis dr Nini, dokter spesialis paru di RSUD HAMS Kisaran, yang menyatakan RD menderita Sepsis (keracunan bakteri dalam tubuh).
“Sehari sebelumnya almarhum sempat berobat di Puskesmas Sidodadi, Kecamatan Kisaran Barat, karena mengalami demam tinggi, disertai batuk, dan sesak nafas,” terang Rahmat.
Atas gejala itu pula, katanya, RD pun menjalani rapid test. Namun hasilnya dia dinyatakan negatif Covid-19.
Hanya saja saat di perjalanan menuju rumahnya, kondisi kesehatan RD mendadak anjlok. Dia pun memutuskan beristirahat di warung tepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Sidomukti, sebelum ditemukan warga dalam kondisi sudah terkulai lemah.
Oleh Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupafen Asahan, pria bersangkutan kemidian dibawa menjalani perawataan medis di RSUP HAMS Kisaran.
“Namun malang, pasien bersangkutan justru menghembuskan nafas terakhirnya dini hari tadi di rumah sakit,” terang Rahmat. (nz)