Dirmanews.com, Rohil – Kerusakan ruas jalan Nasional Desa Mamugo Tanah Putih menuju Bukit Timah Mekarsari Dumai Selatan Kota Dumai bahwa jalan nasional di bawah pengawasan dan perbaikannya merupakan tanggung jawab Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau saat ini jalan nasional tersebut kerusakannya semakin parah.
Pantauan dilapangan ruas jalan yang mengalami kerusakan diperkirakan belasan kilo meter di kiri dan kanan ruas jalan tampak berlobang ancaman buat pengendara terutama sepeda motor dan aspal terkelupas yang diduga ketika BPJN Riau melakukan perawatan dengan sistim tambal sulam asal jadi.

Sehingga ruas jalan yang diperbaiki tidak bisa bertahan lama. Selain itu ditemukan juga bahwa dibeberapa titik badan jalan tampak mengalami kemiringan, namun oleh BPJN dibiarkan, celoteh warganet saat ditemui awak media ini Selasa (02/09/2025) siang.
Menurut Hasan bahwa kerusakan ruas jalan Mamugo menuju Bukit Timah Mekar Sari sudah berlangsung sejak lama. Namun BPJN belum ada upaya melakukan perbaikan “kalau tak salah awal tahun 2023 BPJN” ada melakukan perawatan dengan sistim tambal sulam pada titik tertentu ” tidak menyeluruh ” banyak lobang lobang pada ruas jalan yang mestinya ditambal ditinggal selain itu tambal sulam dengan peralatan seadanya didugs asal jadi sehingga ruas jalan yang ditambal tidak bertahan lama baru “seumur jagung” ruas jalan yang ditambal kembali rusak, aspal terkelupas. Ujar Hasan lagi.
Masih kata Hasan bahwa perbaikan jalan nasional Mamugo – Bukit Timah domainnya BPJN Riau diharapkan secepatnya melakukan perbaikan jangan hanya melakukan tambal sulam. Pinta Hasan.
Ditempat yang sama Jufri yang juga warga tempatan menghimbau Polda Riau dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau bersinergi melakukan penegakan hukum melaksanakan razia rutin terhadap kenderaan bermuatan lebih ODOL memberikan sanksi berat mencabut izin operasional truk ODOL. Sebab lanjut Jufri jika truk ODOL dibiarkan beroperasi. Meski dilakukan perbaikan ruas jalan oleh BPJN Riau. Jika APH tidak melakukan penertiban bisa dipastikan perbaikan ruas jalan nasional bakalan sia-sia, dan hancur sebelum waktunys, tutup Jefri. (S.Purba)