Rapat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri

webadmin
webadmin
2 Min Read

BINJAI – Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP hadiri Rapat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri, Jumat, 14 Oktober 2022 di Aula Pemko Binjai. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan radikal-teror kepada stakeholder guna mewujudkan situasi kamtibmas kondusif di wilayah Kota Binjai.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktorat pencegahan Densus 88 AT Polri, Kompol Agus Isnaini, M.Si. beserta rombongan, Kasat Intel Kapolres Binjai AKP Ruswandi, perwakilan Kodim 0203/Langkat Pasinten Kapten Inf Eben Ezer Pakpahan, Fungsional Intel Kajari Kota Binjai, Lidya Panjaitan, SH., perwakilan Pengadilan Negeri Kota Binjai Mukhtar SH.MH, perwakilan Kalapas Kota Binjai Kasbindikdat Menda, Sekda Kota Binjai H.Irwansyah Nasution S.Sos, Para Camat dan Lurah Se-Kota Binjai, para perwakilan FKUB, serta para tokoh agama dan masyarakat Kota Binjai.

Dalam sambutannya, Wali Kota Binjai menyampaikan rapat Densus 88 ini membahas tentang upaya dalam rangka membangun sinergitas dalam upaya mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme guna mewujudkan situasi kamtibmas kondusif di wilayah kota Binjai.

“Dalam menjaga kamtibmas perlu adanya sinergitas diantara tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat untuk mempertahankan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif serta penuh toleransi di wilayah kita ini,” jelas Wali Kota Binjai.

Ia menambahkan, keamanan dan ketertiban merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional. ersoalan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan situasi yang harus diciptakan demi terpeliharanya ketertiban masyarakat dalam kaitannya  dengan ketahanan nasional. “Dalam suasana daerah yang sedang membangun, maka situasi kamtibmas yang mantap merupakan salah satu unsur yang harus tercipta demi berhasilnya pembangunan itu sendiri,” paparnya lagi.

“Mari kita jaga selalu kerukunan dan toleransi antar umat beragama, jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax, jangan terpengaruh faham-faham radikal yang dapat merongrong ideologi Pancasila serta dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.(Vida)

Share this Article
Leave a comment