Menyelisik Tumpahan CPO Di Perairan Laut Selat Rupat Dumai

webadmin
webadmin
3 Min Read

Penulis : Salamuddin Purba

Dirmanews.com, Dumai – Pesisir pantai laut Selat Rupat Dumai boleh dibilang rentan terhadap tumpahan minyak sawit kasar atau Crude Palm Oil (CPO) tumpahan minyak jika tidak ditangani secara professional berdampak terjadinya pencemaran air laut. Hal, ini disebabkan banyaknya aktifitas Industri pengolah CPO disepanjang pesisir pantai Selat Rupat Dumai yang berlokasi di Kawasan Industri Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Dumai dan sekitarnya. Peristiwa tumpahan minyak sawit mentah di laut perairan Selat Rupat belakangan ini menjadi momok bagi Nelayan didaerah tersebut.

Fenomena tumpahan CPO bisa saja tidak menjadi momok bagi Nelayan, apabila pihak perusahaan berkontribusi terhadap Nelaya, setidaknya pihak perusahaan pengolah CPO dalam kawasan industry Lubuk Gaung menyiapkan fasilitas berupa oil boom apabila terjadi tumpahan minyak mentah tersebut untuk melokalisir tumpahan CPO agar tida meluas.

Peristiwa tumpahan CPO di Selat Rupat sejak Kelurahan Lubuk Gaung dan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan dijadikan Kawasan Industri, diperkirakan sejumlah pabrik pengolah CPO dan PKS telah terbangun sepanjang pesisir pantai Selat Rupat pencemaran air laut akibat tumpahan minyak mentah pun tak terelakkan. Sejak itu pula Nelayan sulit mendapatkan tangkapan ikan diperairan tersebut, sehingga para Nelayan melaut terpaksa bergeser ke laut perairan Rokan Hilir.

Peristiwa tumpahan CPO terjadi pada saat bongkar muat CPO dari tongkang ke tangki timbun, maupun pada saat muat CPO dari tangki timbun ke Kapal tengker, penyebabnya terjadi kebocoran atau pecahnya pipa didarat maupun dilaut. Oleh sebab itu oil boom sangat penting untuk melokalisir tumpahan CPO selain itu mencegah kerusakan lebih lanjut, fungsi utama dari oil boom juga untuk mencegah ekosistem laut.

Bahwa dari bebagai sumber yang berhasil dirangkum menyebutkan dampak tumpahan CPO akan menyebabkan naiknya suhu permukaan laut, rendahnya oksigen terlarut dan tingginya minyak dan lemak, bahkan tumpahan minyak mentah tersebut juga bisa menutup permukaan air laut sehingga sinar matahari bisa terhalang dengan adanya tumpahan minyak tersebut. Hal, itu dapat mengurangi pertukaran oksigen dari atmosfir ke dalam laut yang dihuni oleh mahluk hidup, juga berdampak terhadap masyarakat nelayan sekitar karena berdampak negative terhadap ekosistem laut. Meskipun merupakan minyak nabati tetap memiliki dampak negative terhadap biota laut dan vegetasi pesisir terkait gangguan.

Share this Article
Leave a comment