Jadi anjurannya, Pemprov tidak membuka sekolah hingga Desember,” ungkapnya.
Sebaliknya menurut Guslihan, jika epidemiologi Covid-19 menunjukan tren menurun, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat saja memulai proses belajar-mengajar di sekolah.
“Dengan kata lain, syarat terpenting untuk membuka sekolah ialah menurunnya tren epidemilogi Covid-19 di Sumut.
Tapi yang paling direkomendasikan itu ialah penerapan model belajar sistem universitas terbuka,” tambahnya.
Di sisi lain, Putri Chairani Eyanoer, selaku Staf Lengajar Fakultas Kedokteran USU, menyatakan, sesuai data di Indonesia, khususnya di Sumut, sampai hari ini angka kejadian Covid-19 pada anak masih cukup tinggi.
“Secara global, kasus Covid-19 pada anak bila dirata-ratakan pada setiap negara berada di persentase 1 persen.