BINJAI – Setelah sempat viral aksi kekerasan yang dilakukan petugas sekuriti Kebun PTPN 2 Tandem Hilir I saat menghajar anak dibawah umur atas tuduhan pencurian besi tua, kini aksi kekerasan serupa kembali terjadi di Kebun Tandam Hulu PTPN II.
Seorang warga bernama Surya Efendi dan dua rekannya yang lain dihajar sampai babak belur oleh anak buah Menejer Kebun Tandem Hulu yakni Security dan BKO karena dituduh mencuri sawit milik perkebunan, beberapa hari lalu.
Kejadian ini bermula saat petugas kebun mendapati mobil Pick-up berisi sawit curian di kawasan jalan raya Tandem Hulu 2, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deliserdang. Dalam kasus tersebut, petugas mengamankan tiga orang terduga pelaku pencurian sawit yakni Surya Efendi, Aries dan Ngadino.
Sebelum diserahkan ke Polsek Binjai, ketiga pelaku dikabarkan sempat dibawa ke Kantor Kebun Tandem Hulu PTPN II untuk ditanyai. Nah, di Kantor itulah ketiga pelaku diduga dihajar dan disiksa sampai babak belur oleh petugas sekuriti Kebun Tandem Hulu.
Bahkan, Surya Efendi harus dibawa ke klinik Asia Medika di Tandem Hilir karena mengalami luka-luka yg sangat serius dibagian kepala, badan, tangan, kaki dan mengalami luka dalam.
Nah, mengetahui suaminya ditangkap, Nurjanah istri dari Surya Efendi langsung datang ke Polsek Binjai bermaksud untuk melihat suaminya. Dan alangkah terkejutnya dia melihat keadaan suaminya sudah dalam keadaan luka-luka disekujur tubuhnya.
Merasa tak terima, Nurjanah pun berencana akan melaporkan kasus ini ke Denpom di Binjai. Dia berharap oknum aparat yang melakukan penganiayaan terhadap suaminya dapat diproses secara hukum yang berlaku dan meminta keadilan.
Sementara itu, Menejer Kebun Tandem Hulu, Ir Makmur Panjaitan belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai tanggapannya. (bay)