“Hanya saja begitu korban kembali masuk ke Lapo Tuak Pariban dan hendak menyalakan mesin sepeda motornya, tersangka AB dan rekan-rekannya justru datang menghampiri,” ujar Firdaus.
Tidak lama setelah berbincang menggunakan bahasa daerah, mendadak korban naik pitam.
Dia lantas mencabut parang yang disematkan pada pinggangnya dan menebaskan senjata tajam itu ke kepala tersangka AB.
Akibat tindakan Martinus Flantanius Surbakti, bagian kiri atas kepala tersangka AB terluka.
Seketika itu tersangka AB lari menghindar. Sebaliknya, demu mencegah keributan bertambah parah, Suryani pun mengarahkan korban menuju pondok 11 Lopu Tuak Pariban.
Malang bagi Martinus Flantanius Surbakti, dia justru dikejar dan dianiaya secara bersama-sama oleh rekan-rekan tersangka AB.