Kerbau Masih Jadi Alat Transportasi di Berastagi

admin dirma
admin dirma
2 Min Read

KARO-Jalan menuju perladangan di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih banyak belum bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Hanya kereta kerbau yang bisa.

Jika kereta kerbau tidak ada maka, petani berjalan kaki kiloan meter untuk sampai ke lahannya.

Jadi untuk sampai ke lahan, biasa petani memakan waktu minimal 30 menit hingga berjaman baru sampai ke lokasi.

Akibat jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan, maka petani menggunakan kereta kerbau sebagai alat alternatif transportasinya disampaikan Ginting (50) petani di Kecamatan Mardingding pada dirmanews.

Lanjutnya, memang kebiasaan petani di Kabupaten Karo dari dahulu, alat transportasi kereta atau disebut gerobak kerbau digunakan untuk mengangkut pupuk dari rumah dan mengangkut hasil pertanian.

Namun itu dahulu tahun 80 an, sekarang sudah tahun 2020 harusnya tidak begitu karena zaman sudah maju.

Lagian gerobak kerbau muatan sedikit, jalannya lambat butuh waktu lama, sewa apalagi sekarang mahal. Jadi tidak efisien lagi gunakan gerobak kerbau sebenarnya.

Karena itu kita berharap pemerintah bisa memfokuskan pembangunan, dibidang pra sarana jalan baik jalan ke desa-desa, dan jalan ke perladangan masyarakat.

Bila perlu dana CSR perusahaan swasta, BUMD, BUMN, dana desa bersumber dari pemerintah pusat, dana APBD bersumber dari pemerintah kabupaten atau provinsi difokuskan ke situ.

Dengan harapan kedepan jalan-jalan ke desa, lintas kecamatan dan perladangan masyarakat bisa dilalui kendaraan. Hasil pertanian masyarakat pun mudah dikeluarkan karena akses jalan bagus disampaikan Maslan Sembiring (70) petani di Kecamatan Barusjahe.(did)

Share this Article
Leave a comment