MEDAN – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumatera Utara dan Kadin Kota Medan dalam waktu dekat siap berkolaborasi menggelar festival kesenian Sumatera Utara bertajuk “Malam Etnik Budaya”.
“Kami siap menggelar Malam Budaya Etnik yang menampilkan aneka pertunjukan kesenian, musik, dan lagu dari berbagai etnis, baik tradisional maupun modern,” jelas Ketua Komite Seni Budaya Kadin Sumatera Utara, Hj Annisa Aprinda Suksesty, dalam keterangannya kepada wartawan di Kota Medan, Sabtu (30/10/2021).
Dikatakannya, penduduk Sumatera Utara terdiri dari keanekaragaman etnis dengan kekayaan tradisi dan seni budaya yang luar biasa.
“Apakah seni budaya tradisional maupun modern, perlu ditampilkan kembali di depan publik setelah sekitar dua tahun terpendam akibat pandemi Covid 19. Sebab warga Kota Medan dan sekitarnya sudah sangat haus hiburan,” tutur Annisa didampingi penyanyi muda yang juga Ketua Komite Seni Budaya Kadin Kota Medan, Alfin Habib.
Menurut wanita yang akrab disapa Queen ini, di acara Malam Etnik Budaya nanti, segala kesenian tradisional, baik tari tarian, musik, dan lagu, termasuk kesenian modern akan ditampilkan kembali ke permukaan.
“Bukankah Sumut merupakan daerah tujuan wisata? Itu sebabnya seni budaya memegang peranan penting dalam mendorong industri pariwisata di suatu daerah,” ujar Annisa, yang tampak begitu antusias menggelar kegiatan itu.
Salah satu contoh ialah tarian tradisional Etnis Melayu. Dengan gerakan lemah-gemulai, serta alunan musik dan lagu yang mendayu-dayu, tentunya hal itu akan menghanyutkan suasana hati dan pikiran para penikmatnya.
Di sisi lain, lanjut Annisa, masih banyak lagi tarian, lagu, dan musik tradisional dari etnis lain yang tidak kalah luar biasa. Sungguh menurutnya, tradisi seni budaya tersebut akan semakib mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Justru itulah kami ingin menampilkan kembali kesenian dan budaya dari berbagai etnis di Sumatera Utara. Kami juha berharap, aktivitas ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah,” ungkap Annisa, wanita yang mengawali karirnya sebagai model.
Sebelumnya, Ketua Komite Seni Budaya Kadin Kota Medan, Alfin Habib, mengakui, pihaknya dan Komite Seni Budaya Kadin Sumatera Utara memiliki program menggali dan mengembangkan tradisi seni budaya daerah.
Sebab dia menilai, generasi penerus bangsa, khususnya kaum milenial, harus memiliki komitmen dan tanggungjawab untuk melestarikan tradisi seni budaya daerah. Apalagi hal ini menjadi potensi sumber daya ekonomi yang besar.
“Kita sebagai warga Sumatera Utara harus mampu berbuat banyak dan sepakat dalam mengangkat harkat dan martabat seni budaya daerah yang beraneka ragam ini,” ujar Alfin Habib, usai tampil memeriahkan Pelantikan Pengurus Kadin Kota Medan dan Pengurus GPEI Sumatera Utara di Hotel Radisson, belum lama ini. (tiar)