Masker Tidak Harua Mahal, Pemuda Ini Membuatnya Untuk di Donasikan

admin dirma
admin dirma
4 Min Read

BINJAI – Ditengah merebaknya Pandemik Virus Corona yang melanda lebih dari 100 negara di dunia, menimbulkan dampak ekonomi yang cukup signifikan di kalangan masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah yang paling terkena dampak ekonomi atas bencana Covid-19.

Ironisnya, masker yang menjadi salah satu alat pencegahan penyebaran corona, cukup langka di beberapa daerah, bahkan harganya drastis melonjak.

Menyikapi situasi itu, seorang pemuda di kota Binjai berinisiatif untuk membuat masker guna mendukung pencegahan wabah Covid-19 yang kian merajalela, khususnya di kota Binjai.

-》 Timbul Ide Untuk Mendonasikan Masker

Sulitnya kebutuhan masker, dan harga yang cukup mahal, menggelitik jiwa seorang pemuda di kota Binjai untuk berkontribusi dalam pencegahan Covid-19.

Ide membuat masker dan mendonasikannya kepada yang membutuhkan, muncul karna kelangkaan dan harga yang relatif lebih tinggi dari biasanya ” Proses pembuatan masker berawal ketika saya melihat harga masker yang sangat luar biasa mahalnya, dan ditambah perekonomian masyarakat sekita semakin memburuk akibat covid 19 ” Hal ini dikatakan Hari Wahyudi, Senin,(6/4/2020).

Menghadapi situasi ini, sambung yudi ” saya jadi berinisiatif mengajak kawan- kawan untuk berdonasi melancarkan  pembuatan masker, dan alhamdulillah kawan- kawan menyambut baik kegiatan sosial ini ” terang Yudi, yang juga anggota Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) kota Binjai.

-》Bahu Membahu Berdonasi

Demi merealisasikan kegiatan sosial tersebut, Generasi Muda (GM) Pujakusuma dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPPI) binjai turut berpartisipasi dalam pembuatan masker tersebut.

Dikatakan Yudi ” kegiatan sosial ini juga tidak saya kerjakan sendiri, bersama kawan-kawan seperjuangan bahu membahu berbuat untuk pencegahan Virus  corona, kami lakukan apa yang kami bisa.

” Kita semua tahu wabah ini sudah mendunia, maka itu marilah kita berbuat demi kebaikan bersama, dimulai dari hal kecil untuk kebersamaan yang lebih besar ” tutur Yudi.

-》 Dengan Biaya Minim Bisa Membantu  Masyarakat

Pembuatan masker hanya bermodalkan sekitar Rp. 2.400.000, namun sangat bermanfaat, sebab bisa mempekerjakan warga sekitar untuk membuat masker, dan di Donasikan kepada yang membutuhkan.

Wahyudi mengatakan bahwa dengan biaya yang di kumpulkan bersama kawan-kawan, menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat.

Per-hari, kata Yudi ” kami bisa menghasilkan 1000 pcs masker, Per-masker dibutuhkan dana sekitar Rp. 3.500. Awalnya saya meminta kepada Ibu-ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di seputaran rumah saya untuk mengajarkan cara pembuatan masker kepada 4 orang lainya selama 2 hari ” jelas yudi.

Lanjut dia ” setelah semua ibu-ibu ini bisa menjahit, lalu saya meletakkan mesin jahit kerumahnya masing-masing, agar bisa dikerjakan secara mandiri,  sehingga mereka bisa tetap dirumah saja, sesuai anjuran pemerintah pusat,  namun tetap bisa menghasilakan uang ” katanya.

Alhamdulillah, sambung Yudi, satu hari ibu-ibu ini bisa menyelesaikan masker sekitar 200 pcs per-orang,  sehingga dalam 1 hari sedikitnya 1000 masker dihasilkan.

Yudi menjelaskan, masker yang telah dibuat juga dijual kepada beberapa pihak yang ingin turut berpartisipasi dalam pencegahan corona, tentunya dengan harga yang terjangkau.

Hasil dari penjualan masker, jelasnya melanjutakan ” kita gunakan untuk membantu Ibu-ibu pekerja, dan sisanya kita pakai kembali untuk membeli bahan pembuatan masker, katanya.

” Saya berharap kegiatan ini sebagai stimulus awal, sehingga kawan-kawan lain juga ikut membantu dan harga masker di jual dengan harga yang wajar, kususnya di kota Binjai , itulah harapan saya sebenarnya, ” ungkap yudi.

Selain itu, dikatakan yudi ” para Donatur yang ingin memberikan sumbangsih berupa masker, Hand Sanitizer bahkan sembako, kami persilahkan untuk berbagi lewat  Posko bantuan gerakan melawan Covid-19 yang kami buat bersama kawan-kawan, yang letaknya di Jaya kebab sebelah taman PGRI Binjai, hal ini merupakan upaya agar kegiatan ini tidak putus ” harapnya.(ins)

Share this Article
Leave a comment