“Di hari ketiga, paket bantuan sembako akan diterima oleh BEM perguruan tinggi yang ada di Kota Medan, seperti POLMED, Tri Guna Dharma, Penusa, Politeknik Media Kreatif, UPU, Budhi Dharma dan UNUSU,” sebutnya.
Dari segi volume penyaluran bantuan, Baharuddin mengakui, mahasiswa perantauan asal UNIMED menjadi yang paling banyak menerima paket sembako dari Gugus Tigas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, yakni mencapai 493 paket.
Selanjutnya, mahasiswa UINSU menjadi menerima paket bantuan sembako terbanyak kedua dengan 453 paket, disusul mahasiswa USU dengan 232, kemudian mahasiswa Budi Dharma dengan 238, lalu mahasisa UMN dengan 330 paket, serta 342 paket lainnya untuk para mahasiswa di luar BEM dan organisasi yang tercatat.
“Sisanya disalurkan kepada organisasi mahasiswa dan BEM lain, yang rata-rata mendapat 50 hingga 100 paket bantuan sembako,” seru Baharuddin.
Menyikapi bantuan itu, Ketua PMII Sumatera Utara, Azlansyah Hasibuan, mengungkan rasa terimakasihnya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, karena dianggap memiliki perhatoan dan kepedulian besar terhadap kondisi para mahasiswa perantauan di Sumatera Utara.
“Tentunya kami ucapkan banyak terimakasih. Apalagi banyak rekan-rekan kami para mahasiswa perantauan yang memilih tetap tinggal di kosnya akibat adanya larangan mudik. Kami juga berharap, bantuan serupa tetap ada selama Covid-19 masih mewabah,” pungkas Azlansyah. (zf)