Kampung Ramadan Diresmikan, Beli Produk via Daring dan Drive Thru

admin dirma
admin dirma
3 Min Read


MEDAN – Pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sumatera Utara 2020 bertajuk “Kampung Ramadan” resmi dibuka di Komplek Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Senin (04/05/2020) sore.

Sebanyak 48 stand UMKM binaan dan luar binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara turut ambilbagian dalam menjajakan segala produknya, mulai 28 April hingga 21 Mei 2020 mendatang.

Menariknya, di arena Kampung Ramadan kali ini, masyarakat hanya diperbolehkan membeli produk yang dijajakan setiap stand dengan menggunakan jasa daring (online) atau transaksi dari kendaraan (drive thru).


Untuk memasuki arena kampung Ramadan, setiap pedagang, pengunjung, maupun petugas, terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya, diberikan masker secara gratis, dan diwajibkan mencuci tangan.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara, Nawal Edy Rahmayadi, berkesempatan membuka secara resmi arena Kampung Ramadan.


Berbeda dengan acara seremonial lain, pembukaan acara tersebut tanpa ada pidato. Bahkan Gubernur dan istri tidak turun dari mobilnya untuk menyapa para pedagang dan pengunjung, sebagai upaya meminimalisir resiko dan potensi penyebaran Covid-19.


Dengan tetap berada di dalam mobil, rombongan Gubernur Sumatera Utara menyusuri seluruh stand dan membeli berbagai jenis jajanan dan produk kuliner khas Sumatera Utara yang dijajakan seluruh pedagang. Tentu saja hal ini membuat gembira sebagian besar pedagang yang berjualan pada hari itu.


“Saya sengaja tidak turun, karena aturannya seperti itu. Kampung Ramadan ini diharapkan dapat menjawab dan menumbuhkan UMKM dengan kondisi yang memang terpukul dampak Covid-19. Dengan acara ini semoga UMKM dapat terus bertahan. Semua makanan yang dijual di sini sehat dan bersih,” ucap Edy.


Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, yang juga Ketua Pengendali Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis, mengatakan, Kampung Ramadan dibuat dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.


“Covid-19 ini, selain ada dampak sosial, ada pula dampak ekonomi. Makanya dibentuklah Kampung Ramadan, dengan mengedepankan protokol kesehatan. Kita kerjasama dengan gojek dan tidak ada mengumpulkan orang, karena drive thru,” katanya.


Sementara itu, (Plt) Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara, Mohammad Ridho Haikal, menyatakan, penyelenggaraan Kampung Ramadan, bertujuan untuk menguatkan kapasitas sumber daya manusia seluruh pelaku UMKM di Sumatera Utara.


Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mampu memberikan semangat dan animo masyarakat terdampak Covid-19, untuk menjalankan usaha, meskipun dalam skala mikro.


“Hal ini juga kami lakukan untuk melakukan pemulihan ekonomi dan membantu UMKM agar dapat menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19,” terang Ridho. (zf)

Share this Article
Leave a comment