Kadin Sumut: Proteksi Sektor Pangan Solusi Hadapi Covid-19

admin dirma
admin dirma
2 Min Read

MEDAN – Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda berbagai negara menyebabkan kepanikan dan terpuruknya sektor ekonomi global. Menyikapi kondisi ini, tentu saja proteksi terhadap sektor pangan harus menjadi prioritas.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut), Ivan Iskandar Batubara, dalam konferensi persnya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Komplek Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (14/04/2020).

“Situasi saat ini bisa kita sebut dengan istilah the new normal. Artinya, kita tidak bisa menggunakan cara-cara berpikir lama dalam memandang kondisi saat ini. Bukan hanya negara kita, seluruh negara juga kebingungan menghadapi situasi ini. Salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah adalah proteksi sektor pangan,” ujarnya.

Menurut Ivan, salah satu cara paling efektif ialah dengan memastikan proses produksi dan distribusi pangan berjalan dengan lancar, termasuk memastikan ketersediaan pupuk, tidak ada penimbunan komoditas pangan, mengawal sentra-sentra pangan, serta sosialisasi perlindungan kesehatan bagi para petani, nelayan, dan lainnya.

“Karena bagaimanapun pangan adalah sumber kekuatan kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ivan menyebut para pengusaha merupakan salah satu kelompok yang terpukul menghadapi situasi Covid-19. Namun dia meminta para pengusaha agar tetap berfikiran positif dan mencari solusi terbaik. Salah satunya ialah menghindarkan pilihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Saat ini tidak ada opsi terbaik, tapi ada yang baik. Hindari opsi PHK, sebagai alternatif mungkin bisa kita lakukan pengurangan insentif karyawan,” jelasnya.

Opsi lain yang dapat dilakukan pemilik pabrik agar proses produksi tetap berjalan ialah dengan menyediakan akomodasi bagi karyawan. Tentunya hal tersebut harus sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 di sekitar pabrik. Upaya ini diharapkan mampu meminimalisir mobilitas para karyawan dan mencegah kemungkinan terpapar Covid-19.

Di sisi lain, kata Ivan, terdapat sejumlah opsi untuk lebih meringankan para pengusaha dalam menghadapi Covid-19. Di antaranya, pengurangan margin bunga bank serta rescheduling pembayaran kredit.

“Terakhir, saya turut berpesan agar seluruh pihak senantiasa mematuhi imbauan dan arahan Pemerintah, khususnya dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Sehingga sesegera mungkin Sumatera Utara dapat keluar dari situasi sulit seepeti saat ini,” serunya. (ZF)

Share this Article
Leave a comment