DELISERDANG – Program belajar di rumah selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, yang sebelumnya ditetapkan hingga 21 April 2020, kini diperpanjang hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Keputusan itu berlaku untuk siswa di kabupaten Deliserdang, mula dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), hingga Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, H Timur Tumanggor SSos MAP, mengatakan, keputusan memperpanjang program belajar di rumah dilakukan sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 4 Tahun 2020, Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi, Surat Keputusan Basna Nasional Penanggulangan Bencana RI dan Surat Edaran Bupati Deliserdang.
Sebaliknya, dengan pembatalan ujian nasional di tahun ajaran 2019-2020, maka untuk pendidikan kesetaraan program Paket A, B, dan C, proses penyetaraan bagi lulusan akan ditentukan kemudian atau menunggu surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Hanya saja Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Nomor: 422.3/2023/SKR/2020 tanggal 27 Maret 2020, masih tetap berlaku, dan merupakan satu kesatuan dengan surat perpanjangan program belajar di rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Timur.
Atas dasar itu pula, dia tetap meminta seluruh peserta didik mengikuti program belajar di rumah, serta meminta para orangtua dan guru untuk memberikan bimbingan dan pengawasan.
“Dengan menerapkan program belajar di rumah, dengan kata lain kita semua telah mendukung program pemerintah bersatu melawan Covid-19,” kata Timur.
Secara terpisah, Ida, salah seorang wali murid, warga Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam memperpanjang program belajar di rumah, demi mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami pasti mendukung pemerintah. Sebab dengan belajar di rumah, baik melalui televisi atau internet, tetap menjamin penambahan pengetahuan da wawasan anak-anak, serta menjaga mereka dari kemungkinan tertular dari Covid-19,” ujar Ida. (drajat)