Workshop Menjadi Guru Asik, Ajak Para Guru Makin Kreatif dan Inovatif

admin dirma
admin dirma
2 Min Read

BINJAI – Setiap guru harus mulai berani untuk melakukan inovasi serta perubahan dalam kultur pembelajaran. Misalnya, lebih sederhana dan lebih mendalam, termasuk memberikan “kemerdekaan” bagi satuan pendidikan dalam mengembangkannya, serta menghadirkan sistem pembelajaran yang lebih relevan dan interaktif. 

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Binjai Ahmad Yusri, S.Sos. M.AP saat menghadiri Workshop Menjadi Guru Asik dan Menyenangkan di Dalam Kurikulum Merdeka oleh Kang Deden, di Pendopo Umar Baki, Rabu (14/12). “Diharapkan dengan adanya workshop ini, para guru semakin kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran,” ujar Ahmad Yusri. Ia pun berharap para guru bisa memberikan ide-ide terbaru dan mengadopsi ide-ide yang disampaikan siswanya. Sehingga proses belajar akan terjadi secara dua arah, aktif, dan siswa merasa puas jika idenya diterima dan diaplikasikan saat pembelajaran berlangsung. 

Acara yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) ini dihadiri pula oleh Kakan Kemenag Kota Binjai Drs. H. Saparuddin, MA., Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Binjai Bambang Lestrika Budimansyah, Kasi Penmad Sudirman, Ketua KKRA Hj. Nurdianah, S.Ag., S.Pd.I.,MM., Ketua KKG RA Kota Binjai Linda, serta para guru Raudhatul Atfal se-Kota Binjai. 

Dalam rangka memperkuat inovasi merdeka belajar, pada 11 Februari 2022 Kemendikbudristek meluncurkan inovasi kurikulum yang diberi nama kurikulum merdeka. Terdapat tiga keunggulan dalam kurikulum merdeka ini, yaitu fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan. Kedua, kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Serta ketiga, pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.(vida)

Share this Article
Leave a comment