Dirmanews.com, Binjai – Pengerjaan proyek pipa yang dikorek ulang kembali membuat warga di Jalan MT Haryono, Kel. Damai, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai menjadi kesal, Senin (3/3/2025) siang. Pasalnya, proyek tersebut membuat arus lalu lintas disana menjadi macet dan para pengendara harus
ekstra berhati-hati saat melintas karena sempitnya ruas badan jalan.
Tak hanya itu, para pedagang takjil (menu berbuka puasa) yang berjualan di sepanjang jalan tersebut juga turut merasakan dampaknya. Mereka mengaku kesulitan saat menjajakan dagangannya. Bahkan, sebagian pedagang lainnya terpaksa harus menutup dan memindahkan lapak jualannya ke tempat lain.
Informasi berhasil diperoleh, pengorekan ulang galian pipa air tersebut terpaksa harus dilakukan karena pipanya dianggap tidak terlalu dalam saat ditanam. Sampai-sampai, sebagian pipa ada yang terlihat nongol ke permukaan badan jalan.
Sehingga, bekas galian pipa terpaksa harus dikorek dan dirapikan kembali. Karena pihak rekanan yang mengerjakan proyek transmisi SPAO PT KIM sepanjang 40 Kilometer tersebut, kabarnya akan segera melakukan pengaspalan.
Sebaliknya, info diperoleh untuk bekas korekan proyek galian pipa air di Jalan Melinjau, Kel. Jati Karya, Kec. Binjai Utara sebagian memang sudah ada yang dilakukan pengaspalan. Namun belum seluruhnya dikerjakan karena belum sampai ujung jalan tersebut.
Proyek transmisi SPAO PT KIM sepanjang 40 Kilometer di Kecamatan Binjai Utara ini memang telah lama menjadi sorotan. Bahkan sampai menimbulkan gelombang aksi unjukrasa yang meminta PT Nindya Karya selaku pihak rekanan untuk memperbaiki jalan rusak yang ditimbulkan dari adanya korekan pipa tersebut.
Persoalan ini juga telah mendapat perhatian dari Anggota DPRD Binjai yang langsung mengundang pihak PT Nindya Karya dan perwakilan warga untuk bersama-sama membahas persoalan ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Binjai. Ketika itu PT Nindya Karya berjanji akan segera memperbaiki jalan rusak tersebut dengan cara diaspal kembali.
Sementara itu, Kadis PUTR Pemko Binjai, Ridho Purnama Indah saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pengaspalan pada bekas korekan galian pipa di Jalan MT Haryono memang belum dapat dilakukan. Karena masih menunggu proses pemerataaan pada timbunan bekas galian pipa air sampai benar-benar padat, barulah bisa diaspal.
“Kami sudah memberikan teguran ke pihak rekanan agar persoalan ini dapat segera ditindaklanjuti,” ucap Ridho. (bay)