BINJAI-Kepala BNN Provsu Brigjend. Pol. Drs. Atrial, SH. M.H beserta rombongan menyempatkan diri untuk hadir dan bertatap muka bersama Walikota Binjai M. Idaham, SH. M.Si, Ketua DPRD Kota Binjai H. Noor Sri Alamsyah, Kepala BNN Kota Binjai AKBP. Suprayogi, SH, Kapolres Kota Binjai AKBP. Romadhon Sutarjo, S.IK, Kalapas Kelas II A Binjai Maju Amintas Siburian dan Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kota Binjai Nur Khadijah Lubis di Rumah Dinas Walikota Binjai. Tentunya kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan yang sekaligus menambah motivasi Pemko Binjai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Senin, 24/02/2020
Sebagaimana kita pahami bersama permasalahan Narkotika merupakan satu dari sekian permasalahan global yang menjadi perhatian serius. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menjadi isu yang strategis bagi masyarakat dunia. Kejahatan narkotika yang merupakan kejahatan serius, terorganisir dan bersifat lintas negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian sangat besar, terutama dari segi kesehatan, sosial ekonomi serta keamanan.
“Pemerintah Kota Binjai menganggap bahwasanya narkoba adalah kejahatan yang luar biasa sehingga apapun yang kami bangun buat Kota Binjai jikalau sumber daya manusia terpapar narkoba yang tinggi di kota ini artinya tidak ada gunanya” ujar Idaham.
Idaham juga menambahkan “Kami berusaha melakukan pendekatan pencegahan melalui Catin (Calon Pengantin) bersama Kepala BNN Kota Binjai. Dimana setiap calon pengantin di Binjai ini harus mengikuti konseling pemeriksaan perkawinan sehingga dapat mengetahui secara terbuka calon suami/istri yang menjadi pengguna narkoba. Kami juga melakukan pendekatan pencegahan melalui forum anak muda seperti genre dan remaja mesjid.”
“Untuk wilayah Kota Binjai ini memang daerah yang cukup rawan untuk perlintasan narkoba” kata Kepala BNN Provsu Brigjend. Pol. Drs. Atrial, SH. M.H
Kepala BNN membutuhkan dukungan penuh Kepala Daerah terutama untuk sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dalam membantu kinerja BNN.
“Narkoba adalah musuh bersama karena itu untuk menyelesaikannya harus bersama tidak bisa kita saja. Hal ini kita mulai pengecekkan & tanggap akan lingkungan sekitar dari rumah tangga kiri & kanan kita lalu rt/rw sampai ke kelurahan mengakhiri sambutan Ka. BNN (ani)