Truk ODOL Membawa Masalah Dikepung Razia, Sopir Pilih Kucing-kucingan Hindari Petugas

webadmin
webadmin
6 Min Read

DUMAI – Over Dimensi Over loading atau disingkat ODOL adalah kenderaan logistik yang mengangkut barang secara berlebihan menuai masalah signifikan berpotensi merusak badan jalan di Provinsi Riau kendati Razia digelar, jika Pemerintah tidak tegas hanya memberikan sangsi Tilang.

Bisa jadi razia yang dilakukan Pemprov Riau dan Pemko Dumai Awal Oktober 2023 tak punya dampak signifikan terhadap pengusaha truk ODOL selain itu hasil dari razia yang kena tilang tidak sebanding dengan anggaran perbaikan Jalan yang menggunakan APBN dan APBD Provinsi Riau, artinya kontribusi dari razia tersebut nilainya kecil, karena dendanya juga sangat ringan.

Kerusakan badan jalan Wan Amir Purnama menuju Kawasan Industri Lubuk Gaung, Jl. Arifin Ahmad menuju Kawasan Industri Dumai Pelintung dan Jl. TPI Dumai kemudian Jl. Putri Tujuh (ujung) membelok Jl. Dt. Laksamana memasuki kawasan Pelabuhan Umum Dumai merupakan Jl. Provinsi dan sebagian Jl. Nasional Sumut-Riau kemudian Jl. Tol Permai akibat ulah truk ODOL berkontribusi besar merusak badan jalan.

Masyarakat Riau menjadi miris sebab yang membayar pajak Jalan tapi tidak bisa menikmati Jalan yang bagus, mulus meskipun Jl. Tol Permai (Pekanbaru-Dumai) telah selesai dibangun, dapat digunakan tariff Jl. Tol Permai mahal Dumai-Pekanbaru sekali melintas dikenakan Rp.118.000,- namun tetap saja pengguna jalan tol Permai tetap saja was-was merasa tidak nyaman akibat kerusakan berat yang selalu mengalami perbaikan oleh PT. Hutama Karya meskipun berkali-kali disorot.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Said Efendi ketika dihubungi melalui hubungan seluler membenarkan bahwa razia gabungan dipercepat dilaksanakan sejak 2 Oktober 2023 petugas razia terdiri dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau bergabung dengan Dinas Perhubungan Kota Dumai dan pihak Kepolisian sasaran razia jalan Nasional dan jalan Provinsi. “memang razia dipercepat dari rencana semula November 2023” ujarnya.

Dilapangan dalam upaya mengurangi kenderaan truk ODOL masuk ke Riau khususnya tujuan Dumai Senin 2 Oktober 2023 hari pertama dimulainya razia di dua lokasi yang merupakan pintu masuk menuju kota Dumai boleh dibilang truk ODOL terkepung Razia karema hanya “dua pintu masuk” Simpang Bangko Batin Solapan dan Simpang Bukit Timah Rantau Bais Tanah Putih.

Sopir truk ODOL tak berkutik, termasuk sopir truk cool diesel dan mobil pik-up, sebab tak menyangka jika razia dipercepat, para sopir agar kenderaannya tidak terjaring razia, melakukan “kucing-kucingan” dengan petugas razia, mengambil jarak aman dengan petugas, para sopir memilih parkir ditepi Jalan Lintas karena dokumen mobilnya tak lengkap seperti buku keur, para sopir menunggu bubarnya petugas yang melaksakan razia tersebut, mestinya “jemput bola” petugas razia mendatangi truk yang parkir dipinggir badan jalan tersebut, karena mengganggu kenderaan lainnya, namun terpantau dilapangan sopir truk yang parkir dipinggir badan jalan terkesan dibiarkan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Said Effendi ketika dihubungi terkait jumlah kenderaan truk yang terjaring selama berlangsungnya razia gabungan yang digelar sejak Senin 2 Oktober 2023 melalui Kasi Pemanduan Moda dan Teknologi yang diperbantukan sebagai PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Dinas Perhubungan Kota Dumai Efendi mengatakan bahwa truk yang terjaring razia sejak 2 Oktober 2023 hingga 5 Oktober 2023 “berjumlah 300 unit dan bisa saja jumlahnya bertambah menunggu rekap dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau” ungkapnya melalui WhatssApp Kamis malam Jumat.

Efendi disinggung soal kenderaan truk ODOL yang belakangan ini gencar dipublikasikan terindikasi berkontribusi perusak jalan di Riau. Efendi tidak menafikkan menurut dia “perlu anggaran besar dan jumlah penyidik yang berimbang dikordinir oleh pihak kepolisian”

Pelaksanaan razia gabungan memasuki hari ke 4 sasaran lokasi razia di laksanakan Jl. Sukarno Hatta Bagan Besar dan Jl. Wan Amir Bukit Timah, pantauan dilapangan Kamis 5 Oktober 2023 lokasi razia Jl. Sukarno Hatta percisnya depan Bandara tak jauh dari terminal barang Bagan Besar.

Mobil truk yang tidak melengkapi dokumen memilih memarkirkan truknya dipinggir jalan Sukarno Hatta para sopir truk terkesan tidak peduli dengan pengguna lainnya yang bisa mengancam kenderaan pribadi yang sedang melintas dititik razia gabungan tersebut.

Hal yang sama juga dilakukan para sopir truk ODOL dan sopir tangki CPO untuk menghindari petugas razia di Jl.Wan Amir Bukit Timah para sopir menunggu waktu razia bubar, para sopir truk ODOL juga memilih berhenti di badan Jalan. “Para sopir truk berkomentar dari pada kena tilang pak lebih baik parkir menunggu aman” boleh jadi petugas razia kecolongan, sebab tidak ada petugas razia yang menghampiri mobil yang sengaja memarkirkan truknya dibadan jalan. Sehingga razia gabungan yang dilaksanakan sejak tanggal 2 hingga 5 Oktober 2023 tidak optimal, karena hanya sebahagian kecil yang terjaring. Padahal Jumlah truk barang dan truk tangki CPO yang masuk ke kawasan industry dan pelabuhan umum Dumai perhari diperkirakan seribu unit lebih. (Sp)

Share this Article
Leave a comment
%d blogger menyukai ini: