BINJAI-Gelap mata nyari pinjaman, Edward Kenedi alias Doer (35) warga Jalan Garpu No.2, Lk.I, Kel.Nangka, Kec.Binjai Timur nekat menjambret hape milik anak SD bernama Herman (11) di Jalan Raimuna Raya, Kel.Berngam, Kec. Binjai Kota, tepatnya di depan kedai nasi Mak ROY, Jumat (7/2) sekira pukul 19.00 Wib. Belakangan baru diketahui kalau pelaku sendiri adalah seorang oknum PNS yang bertugas di Bagian Umum Pemko Binjai.
Ceritanya begini, saat itu pelaku yang sedang membonceng istrinya Hanifah Hanum (31) naik sepeda motor Honda Beat warna hitam BK 4526 RBA bermaksud keluar dari rumah untuk mencari pinjaman uang. Nah, sesampainya di lokasi, tiba-tiba muncul niat jahat pelaku pas melihat korban seorang diri sedang bermain hape.
Tanpa pikir panjang, pelaku pun lantas turun dari sepeda motornya dan langsung merampas hape milik korban. Tak terima, korban langsung menjerit minta tolong hingga mengundang perhatian warga setempat. Sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan massa. Sebelum akhirnya pelaku langsung menceburkan diri ke dalam sungai.
Namun pelarian pelaku tak berhasil lama. Keberadaannya berhasil diketahui oleh petugas Unit Reskrim Polsek Binjai Kota, setelah menerima laporan masyarakat.
Singkatnya, pelaku berhasil diciduk di Jalan Jambi No.4B, Kel.Rambung Barat, Kec. Binjai Selatan. Namun saat petugas membawa pelaku ke kawasan Kloning Namutrasi untuk dilakukan pengembangan guna mencari keberadaan barang bukti hape curian tersebut. Tak disangka, justru dimanfaatkan pelaku untuk mencoba kabur melarikan diri.
Selanjutnya petugas pun memberikan tindakan peringatan sebanyak 3 kali, namun tidak juga diindahkan oleh pelaku. Hingga akhirnya petugas terpaksa memberi tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan kaki pelaku pakai timah panas. Setelah itu pelaku langsung dibawa ke Polsek Binjai Kota untuk diamankan.
Kasubag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan guna melengkapi mindiknya.
Di tempat terpisah, Kabag Umum Pemko Binjai, Sofyan Siregar SSTP saat ditanya terkait status pelaku membenarkan bahwa Edward memang merupakan Pegawai Pemko Binjai. Dijelaskannya Edward sendiri selama ini sudah lama tidak masuk kerja dan sering diberikan peringatan.(dian)