ASAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan kembali melaksanakan Safari Ramadan pada 2020 ini. Hanya saja pelaksanaan Safari Ramadan 1441 Hijriah sedikit berbeda dibandingkan periode sebelumnya, menyusul pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Asahan, H Rahmad Hidayat Siregar, Minggu (26/04/2020), mengatakan, Safari Ramadan 1441 Hijriah digelar dengan berpedoman pada SOP pencegahan Covid-19.
Sesuai agenda, katanya, Safari Ramadan 1441 Hijriah akan dilaksanakan mulai 29 hingga 30 April 2020. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Asahan akan mengunjungi 202 masjid dan musala di 202 desa dan kelurahan.
“Nantinya, Tim Safari Ramadan 1441 Hijriah Pemkab Asahan hanya terdiri dari tiga orang saja. Di setiap masjid yang didatangi, kita juga akan himbau pihak BKM agar tidak mengundang massa. Cukup yang hadir itu pengurus BKM, lurah atau kades, dan beberapa jemaah,” terang Rahmat.
Menurut Rahmat, Safari Ramadan 1441 Hijriah akan dilaksanakan setelah Salat Zuhur, dan diupayakan kegiatan ini dilaksanakan sesingkat mungkin. Selain itu, setiap masjid dan musala yang dikunjungi akan mendapat bantuan berupa jam dinding penunjuk waktu salat dan uang opersional.
“Kepada para ustaz, kita minta hanya menyampaikan ceramah tentang percepatan penanganan Covid-19, serta memberi pemahaman kepada pengurus BKM untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebaliknya, meskipun Safari Ramadan tetap dilaksanakan, namun Rahmat mengaku, pada 2020 ini Pemerintah Kabupaten Asahan memutuskan meniadakan kegiatan puasa bersama dan Salat Tarawih berjamaah bersama Tim Safari Ramadan.
“Sekali lagi saya sampaikan, Safari Ramadan tahun ini kita pastikan berbeda dengan pelaksanaan kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab untuk tahun ini, konsep Safari Ramadan disesuaikan dengan SOP pencegahan Covid-19,” ucap Rahmat. (nz)