BINJAI – Istilah adanya pengantin (pemenang titipan) dalam tender proyek Peserta Lelang kegiatan DAK tahun 2021 di Dinas Pendidikan Kota Binjai ternyata tidak benar. Pasalnya, perusahaan bernama CV Al Arif yang disebut-sebut sebagai ‘pengantin’ ternyata tidak ada terdaftar sebagai peserta tender proyek pengerjaan di SD Swasta Harapan II Binjai.
Menurut Kepala UKPBJ (Unit Kerja Penyedia Barang/Jasa) Pemko Binjai, Dian, pihaknya tidak menemukan adanya perusahaan bernama CV Al Arif sebagai peserta berdasarkan kode tender 970598.
“Jumlah peserta tender ada 20 tapi tidak ada perusahaan yang bernama CV Al Arif,” ucap Dian, Jumat (9/7/2021) kemarin.
Dian menjelaskan setelah pihaknya melakukan kroscek untuk tender proyek rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya tingkat SD Swasta Harapan II Binjai memang sudah tayang di LPSE. Dan sekarang dalam tahap proses penawaran.
“Istilah adanya pengantin seperti yang beredar di media sosial itu sama sekali tidak benar. Boleh cek sendiri di situs LPSE untuk tender proyek di SD Swasta Harapan II tidak ada tuh yang nama perusahaannya CV Al Arif,” ujarnya.
Kata Dian, pihaknya sejauh ini sudah melaksanakan tugasnya sudah sesuai aturan berlaku. Dan tidak benar adanya tudingan kecurangan dalam proses tender.
“Jadi yang beredar di medsos soal adanya titipan atau pengantin dalam proses tender itu tidak benar sama sekali,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Kadis Pendidikan Kota Binjai, Lina Ginting. Beliau membantah isu tersebut.
“Kan masih tender jadi belum tau siapa pemenang tendernya,” ujarnya.
Sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial (facebook) tentang postingan adanya dugaan kecurangan dalam proses tender proyek DAK di Disdik Binjai. Dimana, meski belum diumumkan siapa pemenangnya, tapi sudah banyak beredar nama-nama pemenang titipan (pengantin) yang akan mendapat proyek tersebut. (bay)
