Dirmanews.com, Binjai – Rapat paripurna pembentukan dan penetapan Pimpinan dan keanggotaan Alat Kelengkapan (AKD) berlangsung di Gedung DPRD Binjai, Jalan Veteran, Kel. Tangsi, Kec. Binjai Kota, Selasa (5/11/2024) pagi.
Dimana, sehari sebelumnya sudah digelar rapat paripurna pelantikan Wakil Pimpinan DPRD Binjai yang menujuk H Juli Sawitma Nasution sebagai Wakil I DPRD Binjai dari Partai Demokrat dan Hairil Anwar sebagai Wakil II DPRD Binjai dari Partai PKS.
Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Binjai yang baru dilantik Hairil Anwar dan dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD Binjai priode 2024-2029 serta disaksikan pegawai sekretariat. Dalam rapat Paripurna ini DPRD Kota Binjai mengesahkan struktural keanggotaan Alat Kelengkapan Dewan yang ada di DPRD Binjai.
Alat kelengkapan dewan terdiri dari komisi, badan fraksi, dan panitia khusus yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Keberadaan AKD diatur melalui Undang-undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah atau UU MD3.
Setelah terbentuknya AKD ini pihak DPRD Binjai akan segera bekerja guna membahas APBD tahun 2025 dan mengawasi jalannya sistem pemerintahan di lembaga eksekutif. Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRD Binjai, Hairil Anwar.
Kata beliau, proses pembentukan AKD penting dilakukan sebagai syarat untuk keberlangsungan menyangkut rapat rapat dan kinerja DPRD selanjutnya. Jadi dengan terbentuknya AKD ini pihaknya baru bisa bekerja baik menjalankan fungsi pengawasan, pembahasan anggaran dan perda.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Binjai, Putri Sembiring menjelaskan setelah proses pelantikan pimpinan DPRD dan terbentuknya AKD, maka Anggota DPRD Binjai selanjutnya sudah bisa memulai pembahasan KUA-PPAS dan menggelar rapat R-APBD Kota Binjai tahun anggaran 2025.
Meskipun sudah dilakukan prosesi pelantikan kepada Wakil Pimpinan DPRD Binjai, namun tidak demikian halnya bagi Ketua DPRD Kota Binjai karena sampai saat ini belum juga dilantik. Hal ini terjadi karena belum ada usulan nama yang diajukan oleh Partai Golkar Binjai sebagai pemenang pemilu tentang siapa nama yang akan ditunjuk menjadi Ketua DPRD Binjai. (bay)