BINJAI – Aksi Surya Efendi bersama dua temannya terhenti saat tertangkap basah mencuri buah kelapa sawit oleh pihak kemananan Kebun Tandem Hulu 1 PTPN II. Surya Efendi ditangkap berikut barang bukti 20 tandan buah sawit milik PTPN II.
Peristiwa pencurian sawit ini terjadi Sabtu (03/06/2023) sekitar pukul 00.30 Wib dinihari di wilayah Afdeling II, Blok I, Kebun Tandem Hulu 1 PTPN II, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deliserdang. Setelah diamankan, pelaku langsung diserahkan petugas kemananan ke Polsek Binjai sesuai LP/76/VI/2023/SPKT, Tanggal 03 Juni 2023.
Penangkapan terhadap pelaku berawal dari adanya laporan masyarakat yang mengetahui maraknya terjadi aksi pencurian buah sawit milik Kebun Tandem Hulu 1 di wilayah tersebut. Menanggapi laporan itu, Menejer Kebun Tandem Hulu 1, Ir Makmur Panjaitan langsung memerintahkan beberapa petugas kemananan kebun untuk melakukan penyelidikan.
Hasilnya, petugas kebun mendapati mobil Pick-up yang dinaiki pelaku di kawasan jalan raya Tandem Hulu 2, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deliserdang. Pelaku, Surya Efendi bersama dua rekannya yang lain tak berkutik saat petugas berhasil mengamankan barang bukti buah sawit curian dari dalam mobil tersebut.
Sayangnya, saat hendak diamankan, pelaku Surya melakukan perlawanan dengan menyerang petugas keamanan. Dia berusaha menolak saat hendak ditahan.
Tak punya pilihan lain, petugas pun langsung meringkus pelaku dengan segala cara. Setelah berhasil diringkus, petugas langsung menyerahkannya ke Polsek Binjai untuk diproses secara hukum.
Sementara itu, Menejer Kebun Tandem Hulu, Ir Makmur Panjaitan saat dikonfirmasi menjelaskan pelaku saat ditangkap mencoba untuk melakukan perlawanan terhadap petugas keamanan.
“Saat akan diamankan petugas pelaku justru menyerang petugas dengan cara melepari pake batu ke arah petugas keamanan kami,” katanya.
Dijelaskan Menejer Kebun Tandem Hulu, Ir Makmur Panjaitan, dalam kurun waktu beberapa bulan ini marak terjadi aksi pencurian buah sawit yang dilakukan komplotan pencuri. Maka dari itu, pihaknya langsung meningkatkan (pengamanan) dengan sesering mungkin menurunkan personil keamanan untuk melakukan patroli di sejumlah titik lokasi perkebunan.
“Selama ini kita sudah melakukan perawatan bagus, pemupukan bagus, kemudian kita lihat potensi produksi bagus, tapi kok tidak pernah tercapai (target produksi), kenapa? Kan kita mesti cek. Salah satu yang kita curigai jangan-jangan terjadi pencurian. Dan ternyata memang benar disini memang sedang marak terjadinya aksi pencurian yang dilakukan para ninja sawit,” sebutnya. (bay)