Dirmanews.com, Dumai – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bisa berdikari dan menjaga kemandiriannya tanpa adanya keterkaitan-nya tanpa ada keterikatan (Independen) terhadap suatu kelompok, karena independen adalah pilar utama yang mendefenisikan eksistensi dan harga diri organisasi HMI.
Setiap kader harus bisa menjaga dan memperjuangkan nilai nilai HMI yang menjadi pegangan dan landasan bagi setiap kader HMI, bukan mejadikan sebuah peluang atau anak tangga untuk memenuhi hasrat pribadi (praktis) apalagi untuk kepentingan politik.
Untuk menjaga martabat Organisasi HMI, maka ada dua aspek utama yang harus ditekankan dalam menjaga independensi HMI “Independensi etis” dan “Independensi Organisatoris” Dengan keduanya bagi keberlanjutan HMI sebagai organisasi yang berkomitmen untuk menjaga idealis setiap kader HMI. demikian disampaikan Zulkifli dalam acara Senior Course Cabang Dumai di Pendopo Sri Bunga Tanjung Senin, (11/08/2025)
Menurut Zulkifli Bagi kader HMI harus mampu menjaga dan mempertahankan prinsipnya, agar selalu berfikir dan bertindak secara idealis tanpa adanya kepentingan pribadi yang menjadikan HMI sebagai tempat atau alat untuk memperoleh keuntungan apalagi seorang kader yang memegang jabatan strategis sebagai ketua umum Cabang.
Seorang ketua umum tidak hanya dituntut menjadi pemimpin organisasai, tetapi harus bisa menjadi teladan dan menjaga integritas pribadi dan membawa roda organisasi mengarah kepada kebenaran. Ujar Zulkifli lagi
Independensi organisatoris adalah penegasan bahwa HMI sebagai organisasi tidak boleh dipengaruhi atau digunakan sebagai alat untuk kependitan politik praktis Kader HMI harus bisa menjaga wadahnya supaya tidak bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mrncapai tujuannya.
Oleh karena itu, untuk menjaga eksistensi dan menjaga martabat HMI, seluruh kader HMI harus bekerjasama untuk menjaga independensi Organisasi HMI supaya tidak disalahgunan oleh orang lain.terangnya (Red)