Ryan Wijaya Apresiasi Pemberdayaan Fasyankes Vaksinasi Covid-19, Tapi Ada Syaratnya?

admin dirma
admin dirma
2 Min Read

BINJAI – Kebijakan Pemerintah Kota Binjai yang memberdayakan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk dijadikan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi tahap I pencegahan Covid-19 secara gratis bagi masyarakat mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi PDIP, Ryan Wijaya SE.

Meskipun demikian dia tetap meminta Pemerintah Kota Binjai agar menerapkan mekanisme yang aman dan efektif saat pelaksanaan vaksinasi, mengingat kegiatan ini rawan terjadi kerumunan massa yang dikhawatirkan memicu klaster baru penyebaran Covid-19.

“Kita apresiasi kebijakan penyediaan 20 fasyankes di Kota Binjai untuk pelaksanaan vaksisansi Covid-19. Walaupun demikian tetap diupayakan agar kegiatan ini terlaksana dengan penerapan ketat protokol kesehatan,” ungkap Ryan kepada wartawan, Rabu (14/07/2021) pagi.

Dikatakannya, pemberdayaan sejumlah fasyankes di Kota Binjai untuk tempat pelaksanaan vaksinasi pencegahan Covid-19 adalah langkah yang tepat. Sebab upaya ini merupakan solusi efektof dalam memecah konsentrasi massa saat pelaksanaan vaksinasi.

Hanya saja Ryan tetap mengingatkan Pemerintah Kota Binjai untuk selalu waspada dan berkomitmen menjamin keamanan dan keselamatan masyarakatnya, agar kebijakan yang diterapkan mampu mencegah munculnya kasus baru pasien terpapar Covid-19.

“Sebagai solusi, saya berharap adanya pembatasan jumlah peserta penerima vaksin di masing-masing fasyankes tadi melalui penerapan manajemen nomor antrean. Sehingga jumlah peserta yang hendak divaksin dapat diatur sesuai ketentuan,” terangnya.

Di sisi lain, Ryan mengharapkan Pemerintah Kota Binjai memberdayakan peran seluruh kepala lingkungan dalam melakukan sosialisasi, pendataan, dan pendaftaran bagi warganya yang hendak mengikuti vaksinasi pencegahan Covid-19. Sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat Kota Binjai yang mengeluh tidak mendapat pelayanan vaksinasi saat mendatangi fasyankes.

Langkah strategis ini diakuinya sangat penting untuk dilakukan demi tercapainya target minimal 70 persen penduduk Kota Binjai telah menjalani vaksinasi pencegahan Covid-19.

“Kita tahu, antusiasme masyarakat Kota Binjai untuk mengikuti vaksinasi relatif sangat tinggi. Tapi jangan sampai ini menjadi blunder bagi pemerintah. Bermaksud menekan angka penularan melalui vaksinasi massal, tapi karena mekanismenya keliru, justru hal ini memunculkan klaster baru,” seru Ryan. (dika)

Share this Article
Leave a comment