BINJAI – Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Pemerintah Kota Binjai membagikan 5.000 masker kepada masyarakat Kota Binjai, Kamis (23/04/2020).
Masker yang dibagikan itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan sengaja diberikan kepada masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kasatpol PP Pemerintah Kota Binjai, Otto Harianto, didampingi (Pj) Sekretaris, Wan Riski dan Kabid Linmas, Afrizal, mengatakan, pembagian masker ditujukan agar masyarakat Kota Binjai dapat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Dalam hal ini, katanya, sasaran utama penerima masker ialah pedagang dan pengunjung pasar, pengemudi beca bermotor dan sopir angkutan umum, serta para pekerja lapangan.
“Jadi lokasi pembagian masker sengaja kita sebar menjadi beberapa titik, agar penyalurandapat merata. Beberapa titik pembagian itu antara lain, pasar, stasiun, jalan protokol, serta tempat keramaian lainnya,” terang Otto.
Secara khusus dia turut mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, terutama dengan selalu mengenakan masker jika berada di luar rumah, demi menghindarkan diri pribadi, keluarga, dan orang lain dari resiko penularan.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga berupaya menjaga etika saat batuk, bersin, ataupun meludah.
“Kita ingatkan masyarakat, agar selalu menggunakan masker. Sebab siapapun dari kita memiliki resiko yang hampir sama terkait kemungkinan terpapar Covid-19,” seru Otto.
Menyikapi aksi sosial tersebut, Ahmad (45), salah seorang pedagang ikan di Komplek Pasar Tavip Kota Binjai mengaku senang, serta mengapresiasi perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya.
Apalagi dia menilai, keberadaan masker sebagai alat pelindung diri alternatif terhadap kemungkinan penularan Covid-19 jelas sangat dibutuhkan masyarakat, terutama bagi mereka yang beraktifitas di luar ruangan.
“Besar harapan kita semua, pandemi Covid-19 yang melanda negara kita saat ini dapat segera berakhir. Sehingga kita semua dapat menjalankan aktifitas seperti biasa,” ujar Ahmad. (vida)