BINJAI-Ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Efendi optimis jumlah partisipasi pemilih Pilkada tahun ini bisa naik 10 persen. Dimana untuk Pilkada tahun 2015 lalu jumlah partisipasi pemilih hanya sebesar 65,41 persen.
“Target kita bagaimana jumlah pemilih di Pilkada tahun ini bisa mencapai 75 persen,” kata Ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Effendi saat ditemui di kantornya, Rabu (4/3) sore.
Hal ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, kata Zulfan di Pileg 2019 kemarin KPU Binjai berhasil meningkatkan jumlah partisipasi pemilih dengan rasio kenaikan sebesar 10 persen.
“Kalau kita melihat partisipasi pemilih di Pileg 2019 kemarin ada 84 persen. Artinya naik 10 persen dari Pileg 2014 lalu sebesar 74 persen,” ucapnya.
Berdasarkan perolehan hasil di Pileg 2019 itu pula yang membuat Zulfan yakin kalau jumlah partisipasi pemilih di Pilkada tahun ini juga tidak jauh berbeda, yakni mengalami peningkatan sebesar 10 persen.
“Nah untuk jumlah pemilih di usia produktif antara 17 – 40 tahun juga mengalami peningkatan, ada berkisar 70 sampai 80 persen,” ujarnya.
Kata Zulfan untuk mencapai target 75 persen, pihaknya akan melakukan berbagai rangkaian sosialisasi ke masyarakat. Khusus untuk pemilih disabilitas, pihaknya juga akan merekrut relawan demokrasi dengan basis disabilitas.
“Nanti kita sediakan alat khusus untuk pemilih disabilitas, seperti template daftar pasangan calon yang akan kita tempel di dinding luar TPS dan template membaca surat suara. Agar memudahkan saudara kita yang disabilitas ketika memberikan hak suaranya,” ujarnya.
Dan untuk pemilih Lansia, kata Zulfan, juga diberikan kemudahan dengan diperbolehkan salah seorang anggota keluarganya untuk mendampingi ketika memberikan hak suara di TPS. Tapi dengan syarat harus memberikan formulir pendamping pemilih.
“Dan untuk pemilih Lansia, ibu hamil dan disabilitas kita prioritaskan dapat memberikan hak suaranya tanpa perlu harus mengantri,” ujarnya.
Dijelaskan Zulfan, berdasarkan klasifikasi usia DPT pemilu 2019 lalu, untuk pemilih yang manula berumur 60 tahun ke atas ada 20.230 suara. Sedangkan, pemilih milenial berumur 20 tahun sebesar 12.815 suara.
“Saya pikir jumlah ini tidak jauh berbeda dengan Pilkada pada tahun ini,” ucapnya. (dian)