Petani Mekar Jaya Diserang, Kereta Dibakar, Semua lari Ketakutan, 1 Orang Meninggal

webadmin
webadmin
3 Min Read

BINJAI – Kasus penyerangan terhadap petani di lahan perjuangan milik KSU Mekar Jaya di Lingk V, Kel. Bhakti Karya, Kec. Binjai Selatan masih terus berlanjut, Selasa (21/3/2023) siang. 

Mereka dikejar oleh gerombolan perusuh sampai lari ketakutan hingga sempat terjadi pembakaran kereta milik salah seorang petani. 

Dan bahkan seorang petani dilaporkan meninggal dunia bernama Bertah Sembiring (65) karena syok berat ketakutan melihat kejadian penyerangan tersebut. Akibat aksi penyerangan itu membuat banyak masyarakat mengalami luka tembak senapan serta sabetan klewang.

Sementara itu ponakan korban, Nurazizah mengatakan pamannya meninggal akibat dikejar oleh gerombolan perusuh saat berada di lahan pertanian miliknya. Mereka juga membakar habis kereta milik korban jenis Revo bewarna merah. 

Mengetahui, kereta miliknya dibakar Bertah Sembiring langsung shok berat. Dan terduduk lemas bersadar disebatang pohon.

Nur Azizah juga sempat menasehati pamannya tersebut agar tidak memikirkan kereta miliknya yang dibakar. Setelah itu, Nur Azizah berusaha menggoyang goyang tubuh pamannya yang sudah kaku tidak bergerak.

“Kutengok pamanku begitu, langsung kulaporkan hal tersebut kepada kawan petani lainnya. Sama mereka pamanku langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulan. Sampai di rumah sakit diperoleh keterangan pamanku Bertah sudah tidak bernyawa lagi akibat sesak napas,” ujarnya. 

Sementara itu, Tokoh Masyarakat, Dejon Badawi mengatakan kejadian ini merupakan dampak dari tidak adanya ketegasan dari pihak kepolisian dalam menindak lanjuti adanya gangguan Kamtibmas di Bhakti Karya. Kata Dejon, sudah 10 hektar lebih lahan petani yang habis dirusak para perusuh hingga ada 1 orang yang meninggal. 

“Ini adalah masalah gangguan Kamtibmas yang harus segera diatasi oleh pemerintah dan aparatur negara. Karena gangguan-gangguan Kamtibmas yang terjadi setahun ini telah membuat mereka petani tidak dapat lagi mencari nafkah di Binjai ini,” ujarnya. 

Dejon sendiri mengaku heran kenapa seolah-olah tidak ada penyelesaian dalam persoalan gangguan Kamtibmas yang terus-terusan terjadi di Bhakti Karya ini. Dia pun merasa curiga jangan-jangan memang ada keterlibatan oknum-oknum yang sengaja ingin menciptakan gangguan Kamtibmas terhadap petani di Bhakti Karya.

“Petani Mekar Jaya ini jumlahnya ratusan lho. Mereka tidak cuma berasal dari Bhakti Karya saja tapi ada juga yang dari Tanah Merah, Binjai Estate, Beguldah, Tanggus. Dan sekarang nasib mereka makin memprihatinkan. Dimana, tanaman mereka terus dirusak, mereka mau berladang diganggu, gubuk dibakari, mau sampai kapan begini terus,” ujarnya. (bay)

Share this Article
Leave a comment