Dirmanews.com, Sungai Sembilan – Kerusakan Jembatan Sungai Nerbit Besar Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan yang semakin hari semakin parah, akibat dilalui kenderaan berat (Odol) kerusakan jembatan menjadi “momok yang menakutkan”, bagi pengguna kenderaan bermotor.
Ketika melewati diatas jembatan tersebut kerap menjadi ancaman, dan pernah terjadi kecelakaan tunggal menimpa salah seorang ibu rumah tangga paroh baya, oleh karenanya pengguna jalan harus extra hati-hati, bilamana truk muatan berat tak mampu mendaki, kemudian mundur, berbahaya bagi pengguna jalan yang dibelakangnya. Ujar netizen.
Perbaikan Jembatan dan ruas jalan lintas Lubuk Gaung merupakan domainnya Pemerintah Provinsi Riau cq. Dinas PUPR Provinsi bahwa terkait perbaikan Jembatan Sungai Nerbit telah dimohonkan agar dilakukan perbaikan. Namun setelah 2 tahun menunggu belum juga terealisasi.
“Jangankan perbaikan jembatan, perawatan pun tak pernah ada” Sementara kerusakan Jembatan kian parah, protes warga net.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi jatuh korban di Jembatan tersebut. upaya pendekatan secara persuasif dilakukan oleh para tokoh masyarakat tempatan.
Keprihatin terkait kerusakan Jembatan Sungai Nerbit, tokoh masyarakat, dan ketua ketua RT dan LPMK Lubuk Gaung serta pihak Kecamatan Sungai Sembilan dan Anggota Komisi II DPRD Dumai Idris.
Politisi Partai Demokrat Dapil Sungai Sembilan belum lama ini berinisiatif melakukan pendekatan kepada sejumlah perusahaan Industri pengelola CPO yang ada diwilayah Lubuk Gaung bersama sama menyampaikan permohonan perbaikan jembatan Sungai Nerbit Besar dan kerusakan ruas jalan dibeberapa titik Jl. lintas Lubuk Gaung Simpang 4 Sungai Mampu menyampaikan kepada perusahaan, akhirnya terealisasi Minggu (25/05/2025).
Tampak dilapangan kontraktor yang ditunjuk perusahaan sedang melakukan perbaikan Jembatan Sungai Nerbit Besar.

“Warga Sungai Sembilan terasa lega dengan perbaikan jembatan tersebut” demikian informasi ini dibagikan netizen.
“Selain perbaikan Jembatan Sungai Nerbit Besar ada beberapa titik ruas Jalan lintas Nerbit Besar yang mengalami kerusakan juga menjadi sasaran perbaikan”. panjang ruas jalan yang diperbaiki dengan konstruksi beton bertulang sekitar ± 25 meter. terdiri dari dua titik.
Amat warga yang menyaksikan perbaikan jembatan mengatakan bahwa “Jembatan Nerbit Besar sudah tua karena dimakan usia sudah saatnya diganti dengan jembatan yang baru”. Kepedulian perusahaan terhadap perbaikan jembatan Sungai Nerbit patut diapresiasi. Ujar Amat.
Keterangan yang berhasil dirangkum menyebutkan bahwa perusahaan pengolah CPO yang ikut ambil bagian dan mendanai perbaikan jembatan Sungai Nerbit yakni PT. Sari Dumai Oleo (SDO).
PT. Ivomas Tunggal, PT. Sumber Tani Agung (STA) dan PT. Agro Murni dengan harapan kepedulian perusahaan ini, agar menjadi contoh oleh perusahaan lain yang ada dikawasan Industry Lubuk Gaung biaya perbaikan jembatan yang digelontorkan perusahaan dikabarkan sekitar Rp.175 juta.
Mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan di ruas jalan, warga membantu kontraktor melakukan penertiban kenderaan yang melintas di Jembatan dengan cara “buka tutup”, buka tutup dilakukan hingga konstruksi beton benar benar kering, kemudian buka tutup dibuka agar lalu lintas kembali normal.
Pemerintah Provinsi Riau punya tanggung jawab terkait perbaikan infrastruktur Jembatan dan jalan, karena jalan lintas Lubuk Gaung dibiayai melalui APBD Provinsi Riau.
Kerusakan ruas jalan Lubuk Gaung Dumai terjadi dibeberpa titik, meski menjadi sorotan dan mencuat kepermukaan Pemprov Riau terkesan “menutup mata” bahkan melakukan pembiaran.
Padahal Investasi yang masuk ke kawasan industry Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan terbesar di Provinsi Riau. Namun infrastruktir jalan yang mengalami kerusakan sampai hari ini masih saja dibiarkan. ada 2 jembatan yang mengalami kerusakan yakni Jembatan Parit Kitang dan Jembatan Sungai Nerbit yang saat ini dalam pekerjaan. (Sp/Deri)