Dirmanews.com, Dumai – Masyarakat Lubuk Gaung dengan mengatas namakan Aliansi Masyarakat Nerbit (AMN) Lubuk Gaung Sungai Sembilan Dumai dikhabarkan bahwa pada penutupan tahun 2024 group Sinarmas akan didemo oleh masyarakat selama 3 hari dengan mengerahkan 500 orang dan aksi ini telah dilaporkan ke Kapolres Dumai aksi tersebut dilakukan secara marathon 24 – 26 – 27 Desember 2024.
Aksi demo tersebut lantaran ulah group Sinarmas dengan tidak memperdulikan Lingkungan hidup disekitar pabrik dengan gampangnya menutup sungai nerbit kecil bahkan lenih kejam lagi sungai nerbit kecil ditembok OSM. bisa jadi bahwa sungai nerbit karena berada dalam areal PT. OLEOKIMIA SEJAHTERA MAS (OSM) mengklaim bahwa sungai nerbit kecil merupakan bagian dari konsesinya. Sehingga seensknya mrkakukan penutupan sungai nerbit.
Jangan jangan penutupan sungai nerbit itu diduga berkolaborasi dengan KSOP Dumai dengan memberi izin membangun dermaga khusus dan jetty untuk pemasangan rak pipa Sinarmas menjorok ke laut untuk kegiatan bongkar muat CPO ke kapal.berbobot puluhan ribu ton. Demikian sumber membagikan informasi ini Minggu 22/12/2024.
Bahwa dalam catatan masyarakat Lubuk Gaung sungai nerbit sebelum berdirinya pabrik cpo grop Sinarmas. Sungai nerbit kecil mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat dan para nelayan sebab digunakan untuk menambat boat pompong dan perahu, juga sebagai alur turun naik nelayan melaut.
Bahwa setelah sungai netbit kecil ditutup oleh Sinarmas berdampak terhadap lingkungan, bila air laut pasang, atau hujan rumah warga disekitar pabrik Simarmas menjadi sasaran banjir dan lingkungan kumuh akibat tidak berfungsinya sungai nerbit kecil.
Keterangan yang dirangkum awak media ini menyebutkan bahwa aksi demo yang akan dilakukan masyarakat merujuk PP No.38 tahun 2011 tentang pengelolaan sungai termasuk konservasi pengembangan dan pengendalian daya rusak sungai. PP No.37 tahun 2012 tentang pengelolaan DAS dan perjanjian pengembalian hak pengguna sungai nerbit kecil PT. OSM No.010/OSM/PK/LGL/IV/2016. (Sp)