Pasca Meninggalnya Alm SBB Positif Covid-19, Ada 46 Warga di Periksa Pakai Rapid Test

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

ASAHAN – Pasca meninggalnya anggota DPRD Sumatera Utara almarhum SBB dan keluarnya hasil uji klinis Swab yang menyatakan alm SBB postif terjangkit virus Covid-19.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 bergerak cepat mengambil langkah dan tindakkan untuk membersihkan areal kediaman alm SBB dan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap  warga.

Sedikitnya ada 41 orang warga,baik itu dari keluarga alm SBB serta masyarakat yang ikut melayat saat SBB meninggal dan dikebumikan secara normal dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Penjelasan tersebut diutarakan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Asahan H.Rahmat Hidayat Siregar melalui press rilisnya, Sabtu (11/4/2020).

Almarhum SBB meninggal dunia pada 25 Maret 2020 lalu, memang hingga saat ini sudah melewati waktu 14 hari. Namun karena hasil uji swab baru diterima pada hari Kamis (9/4) siang yang menyatakan alm SBB positif terjangkit Covid 19.
Maka  hari ini tim medis bergerak melakukan uji test kepada para keluarga dan pelayat yang datang saat alm SBB meninggal dunia. 

Warga diperiksa menggunakan alat Rapid Test. Selain itu para petugas juga bekerja menggunakan APD sesuai dengan protokol prosedur  penanganan covid-19″ terang Rahmat.

“Ya,hari ini pasca penetapan almarhum SBB dinyatakan positif Covid 19, sedikitnya ada  41 orang yang menjalani Rapid Test. Mulai dari pihak keluarga, masyarakat dan bilal mayit. 
Hasil dari pemeriksaan Rapid Test semuanya negatif” ujar Rahmat.

Masih dikatakannya walau pun demikian, Kita tetap melakukan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus wawancara dengan masyarakat terkait keluhan atau riwayat penyakit. 

Usai jalani Rapid Test semua warga di imbau agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan,” jelas Hidayat. 
Sementara itu terkait penetapan status positif PDP Kadis KBP3A Asahan ML beserta istrinyaTim medis juga melakukan pemeriksaan terhadap lima orang warga.

Mereka yang diperiksa kesehatannya pakai alat Rapid Test antara lain anak, supir pribadi dan pekerja ML. Hasil dari pemeriksaan itu kelimanya dinyatakan negatif covid 19. 
“Untuk mengantisipasi dari penyebaran virus covid. Kita juga memberlakukan hal yang sama kepada kelima warga agar dapat melakukan isolasi mendiri  selama 14 hari ke depan,” jelas Hidayat. 

Oleh karena itu, Rahmat berharap peran serta masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabulaten Asahan.

Karena hingga saat ini tim Gugus Tugas Covid 19 masih melakukan pendataan terhadap warga masyarakat yang pernah kontak langsung dengan almarhum SBB ataupun  kepada pasien PDP ML dan isterinya.

“Kita akan terus dan tetap melakukan pengawasan dan pendataan kepada masyarakat. Sehingga Covid-19 ini bisa dicegah dan ditekan sedini mungkin,” jelas Hidayat.(NZ)

Share this Article
Leave a comment