SERDANGBEDAGAI – Tim Scorpions Satreskrim Polres Serdangbedagai (Sergai) menggelar operasi oenyakit masyarakat (pekat), terhitung sejak Sabtu (09/05/2020) malam hingga Minggu (10/05/2020) dini hari.
Dalam operasi dipimpin Kasat Reskrim Polres Serdangbedagai, AKP Pandu Winata, pefugas mengamankan sejumlaj remaja terduga pelaku balap liar, berikut barang bukti puluhan kendaraan bermotor (ranmor) tanpa kelengkapan dokumen kepemilikan dan beberapa botol minuman keras (miras).
Operasi pekat dilaksanakan dengan menelusuri beberapa kawasan yang diyakini dijadikan lokasi balapan liar, terutama di Jalan Umum Dolokmasihul-Seirampah, tepatnya antara Desa Senayan dan Desa Pergulaan, Kecamatan Seirampah.
Selain itu, petugas juga merazia sejumlah kafe remang-remang dan kios penjual minuman di Dusun Rambungsialang, Desa Rambungsialang Estate, Kecamatan Sei Rampah.
Pantauan wartawan, terlihat ratusan para remaja yang diduga hendak melakukan aksi balapan liar langsung “kocar-kacir” meninggalkan kendaraannya begitu menyadari puluhan petugas kepolisian datang dengan mengendarai mobil dan sepeda motor.
Sebaliknya, beberapa remaja yang saat itu sedang duduk di atas kendaraannya juga terlihat melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor menuju areal perkebunan kelapa sawit dan perladangan ubi milik warga.
Meskipun sebagian besar terduga pelaku balapan liar melarikan diri, namun petugas berhasil mengamankan tiga orang di antaranya, untuk selanjutnya dibawa berikut barang bukti kendaraan bermotor dan minuman keras menuju Mapolres Serdangbedagai.
Setelah didata dan diberikan pengarahan, selanjutnya ketiga remaja terkait diserahkan ke masing-masing orangtuanya, dengan terlebih dahulu mereka menandatangani surat pernyataan bermaterai.Sedangkan barang bukti puluhan kendaraan bermotor disita setelah dilakukan proses identifikasi, termasuk beberapa botol minuman keras yang rencananya akan dimusnahkan.
Kasat Reskrim Polres Serdangbedagai, AKP Pandu Winata, mengatakan, operasi pekat dilaksanakan dengan menindaklanjuti laporan keresahan masyarakat terkait maraknya aksi balapan liar dan masih adanya kios penjual minuman keras yang buka selama bulan suci Ramadan.
“Saya harap masyarakat, khususnya remaja, mematuhi himbauan pemerintah agar tetap berada di rumah dan rutin menjaga kesehatan. Bukannya melalukan hal-hal tidak bermanfaat. Apalagi saat ini kita dalam suasana Ramadan,” ungkap Pandu. (drajat)