Operasi Ketupat 2020, Polres Binjai Libatkan 154 Personel

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

BINJAI – Demi mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2020, mulai 24 April hingga 31 Mei mendatang, Kepolisian Resor Binjai melibatkan sebanyak 154 personel kepolisian. Jumlah tersebut merupakan gabungan personel dari setiap satuan dan seluruh kepolisian sektor.

“Yang kita libatkan total ada 154 personel. 40 di antaranya dari satuan lalu-lintas,” kata Kepala Kepolisian Resor Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, didampingi Kepala Bagian Operasi, Kompol Ngemat Surbakti, dan Kepala Satuan Lalu-Lintas, AKP Hendri Nupia Dinka Barus, saat meninjau Pos Pengamanan (Papam) Jalan Trop, Kecamatan Binjai Utara, Rabu (29/04/2020) pagi.

Menurut Romadhoni, seluruh personel yang dilibatkan itu disiagakan khusus untuk melakukan pengawasan dan pengamanan wilayah, termasuk memeriksa setiap pengendara maupun awak angkutan umum yang melintas masuk dan keluar Kota Binjai.

Hanya saja untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2020, pihaknya turut pula dibantu petugas gabungan dari TNI, BPNPB, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan relawan dari Pramuka.

“Seluruh petugas gabungan ini disiagakan selama 24 jam pada masing-masing pospam. Sehingga kinerja kepolisian selama 37 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2020 dapat berjalan dengan lebih maksimal,” terang Romadhoni.

Secara khusus, mantan Kepala Bagian Operasi Polrestabes Medan itu mengaku pihaknya turut menyiapkan empat pospam. Tujuannya tidak lain, untuk menekan angk kecelakaan lalu-lintas fatal dan kriminalitas selama Ramadan 1441 Hijriah, sekaligus memutus rantai penyebaran Covid-19.

Keempat pospam itu masing-masinh ditempatkan di Simpang Taman Megawati Indah, Jalan Trop (Jalan Lingkar Binjai-Tandam), Jalan Lintas Sumatera Binjai-Stabat, Desa Tandamhilir II, dan Jalan Lintas Langkat-Karo, Desa Pamahsemilir.

Namun tidak hanya menyiapkan empat pospam. Sebab diakui Romadahoni, pihaknya pun turut menyiapkan satu pos pemantau dan pengurai kemacatan arus lalu-lintas di kawasan Bundaran Tugu Pahlawan, Kota Binjai.

“Jadi, fokus operasi kita masih terkait upaya memutus penyebaran Covid-19. Sehingga setiap kendaraan yang melintas di Kota Binjai, baik pengemudi maupun penumpangnya wajib kita periksa kesehatannya, kita wajib pula menggunakan masker, dan kendaraannya pun disemprot cairan desinfektan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Romadhoni. Pihaknya pun turut meminta pengemudi mobil agar menjaga jarak duduk setiap penumpangnya, awak maksimal empat orang dalam satu mobil, dan meminta mereka yang hendak mudik agar kembali ke daerahnya semula.

“Karena sudah ada himbauan Pemerintah agar masyarakat menunda mudik selama pandemik Covid-19, kita sikap hal itu dengan mencegah pemudik masuk. Artinya, saat KTP seseorang kita periksa ternyata dia bukan warga Kota Binjai, maka dia akan kita minta kembali ke daerah asalnya. Agar ODP kita tidak bertambah,” serunya. (dika)

Share this Article
Leave a comment