M Wilza Apresiasi Kinerja Manager PTPN II Tandam Group

webadmin
webadmin
2 Min Read

BINJAI – Sebagai salah satu tokoh pemuda Sumatera Utara, M Wilza Adha memberikan apresiasi atas kinerja Manager PTPN II Tandam Group, Ir Makmur Panjaitan yang dinilainya telah ikut berkonstribusi dalam membantu pengembangan perekonomian nasional dari sektor perkebunan sawit.

Dengan berbagai upaya kebijakan strategis yang dilakukan Ir Makmur Panjaitan, Kebun Tandem Hulu juga dinilai telah berhasil dalam peningkatan produksi buah sawit.

“Saya melihat bagaimana semangat Kebun Tandem Hulu sekarang yang terus berkomitmen untuk membantu pengembangan perekonomian nasional. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa industri sawit mampu mendorong pertumbuhan ekonomi 3,5% dari total pendapatan domestik bruto (PDB). Lalu sawit juga berkontribusi terhadap perolehan devisa negara rata-rata 13,5% dari ekspor non migas setiap tahunannya,” kata Wilza, Rabu (7/6/2023) siang.

Wilza juga mengapresiasi kinerja Makmur Panjaitan dalam menekan angka kasus pencurian buah sawit yang sering dilakukan komplotan maling di wilayah kerjanya. Terbukti, dalam kurun waktu beberapa bulan ini saja, pihaknya telah banyak berhasil menggagalkan aksi pencurian serta menangkap para pelakunya.

“Seperti yang baru-baru ini dilakukan petugas Sekuriti Kebun, mereka berhasil menangkap kawanan pelaku pencurian buah sawit beserta barang buktinya,” ujarnya. 

Wilza berharap petugas sekuriti perkebunan dapat sesering mungkin menggelar patroli guna meminimalisir terjadinya aksi kasus pencurian buah sawit. Dengan begitu, diharapkan Kebun Tandem Hulu dapat mencapai target dalam peningkatan hasil produksi buah sawit.

Sementara itu, Menejer Kebun Tandem Hulu, Ir Makmur Panjaitan, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu turut membenarkan maraknya terjadi aksi pencurian buah sawit yang sering dilakukan komplotan pencuri di wilayah kerjanya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengambil kebijakan untuk segera meningkatkan (pengamanan) dengan cara menurunkan personil keamanan guna melakukan patroli di sejumlah titik lokasi perkebunan. 

“Selama ini kita sudah melakukan perawatan bagus, pemupukan bagus, kemudian kita lihat potensi produksi bagus, tapi kok tidak pernah tercapai (target produksi), kenapa? Kan kita mesti cek. Salah satu yang kita curigai jangan-jangan terjadi pencurian. Dan ternyata memang benar disini memang sedang marak terjadinya aksi pencurian yang dilakukan para ninja sawit,” sebutnya. (bay)

Share this Article
Leave a comment