Langkat Terima Kuota Bansos Sumut Rp 36 Miliar

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

LANGKAT – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengalokasikan anggaran senilai Rp 300 miliar untuk pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk 1,3 juta keluarga terdampak Covid-19 pada 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Dari jumlah itu, Kabupaten Langkat dipastikan mendapatkan kuota bansos sebesar lebih dari Rp 36 miliar, yang rencananya akan disalurkan kepada 161.554 keluarga.

“Per keluarga akan menerima uang Rp 225 ribu. Kuota yang akan disalurkan Pemprovsu seluruhnya berjumlah lebih dari 1,3 juta keluarga. Jadi, total nilainya berkisar Rp 300 miliar lebih,” sebut Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat video conference dengan 33 bupati dan walikota se-Sumatera Utara, Senin (04/05/2020).

Lebih jauh Edy meminta, para kepada daerah agar segera mengirimkan data konkrit warga calon penerima bansos, sesuai kuota dari masing-masing daerah. Maksud data konkrit di sini tidak lain, data warga penerima bansos yang memang terdampak Covid-19.

“Jika cepat dikirim datanya, maka bantuan ini segera disalurkan. Saya tidak mau terjadi di Sumut bantuan tidak tepat sasaran. Ada rumah bagus mendapatkan bantuan, tapi rumah yang tidak bagus tidak dapat. Jadi saya mau data konkrit,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata Edy, percepatan pengiriman data penerima bansos akan meminimalisir kemungkinan adanya warga Sumatera Utara yang kelaparan. Sebab hal itu menurutnya, adalah bentuk tanggungjawab dunia dan akhirat.

“Jika datanya riil dan konkrit, nilai Rp 1 triliun pun, saya bisa keluarkan,” tegasnya.

Diungkapkan Edy, sesuai rencana bansos disalurkan ke setiap kabupaten/kota dalam bentuk uang tunai atau sembako, belum dapat dipastikan. Namun dia menyarankan, bentuk bansos berupa uang tunai. Tujuannya agar perputaran ekonomi tidak di kota Medan saja, tapi ke semua daerah.

“Jadi, pemda terima uang sembako dari pemprovsu, lalu membelanjakannya di wilayahnya masing-masing, baru kemudian sembakonya diberikan kepada masyarakat. Sehingga perekonomian di kabupaten/kota tetap berjalan, meski tidak seperti biasanya di luar situasi Covid-19,” sebut Edy.

Sebaliknya dia juga menghimbau pemerintah kabupaten/kota agar mengupayakan bansos dari sumber dana lain, semisalll alokasi anggaran APBD ataupun dana desa, jika memang masih ditemukan masyarakat yang belum tercover dana bansos dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu, Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin, mengakui, pihaknya akan sesegera mungkin mengirimkan data masyarakat Kabupaten Langkat yang terdampak Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tentunya dengan mempertimbangkan kuota.

“Kami akan sesegera mungkin mengirimkan data konkritnya. Atas nama Pemkab dan masyarakat Langkat, kami ucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi,” ucapnya, saat mengikuti video conference di Ruang LCC Kantor Bupati Langkat. (dian)

Share this Article
Leave a comment