Kunjungi RS Martha Friska, Gubsu Pastikan Tak Ada Pasien dan Petugas Medis Terlantar

admin dirma
admin dirma
3 Min Read


MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, meninjau kondisi pasien dan petugas kesehatan di RS Martha Friska, Kota Medan, yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19, Selasa (05/05/2020).


Kedatangan orang nomor atau di Sumatera Utara itu pun disambut hangat para dokter dan perawat, serta tenaga kesehatan rumah sakit terkait.


“Saya ke sini mau lihat semuanya. Saya tanya ke pasien tadi di dalam, kondisinya baik. Berarti kalian (tenaga kesehatan) melaksanakan tugas dengan baik. Saya sempat berfikir negatif, tetapi setelah saya lihat semua oke,” ujar Edy.


Dalam kunjungannya itu, dia turut meninjau kondisi ruang perawatan. Bahkan Edy sempat berdialog dengan pasien Covid-19 melalui sambungan telepon, menyusul larangan berkomunikasi secara langsung.


“Jadi mereka inikan rata-rata sudah di atas 14 hari. Secara laporan ke saya, mereka sehat dan sudah stabil. Tetapi masih menunggu kepastian hasil awab yang sudah dilakukan atau yang dikirim ke Jakarta. Setelah saya lihat, mereka sehat, bahkan saya suruh push-up,” ungkapnya, usai berbicara dengan delapan pasien Covid-19.


Edy turut menyinggung kabar miring tentang petugas kesehatan yang ditelantarkan atau tidak diurus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara.


Menurutnya, hal tersebut hanyalah sebuah isu negatif dan sangat kurang etis. Sebab hingga saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara masih terus bekerja melakukan semua langkah dan upaya untuk menuntaskan Covid-19, termasuk menjamin hak dan kebutuhan para tenaga kesehatan.


“Kalau ada yang bilang tidak digaji, itu tidak benar. Soal uangnya, memang sedang diproses,” sebut Edy, sembari menjelaskan berapa insentif yang akan diberikan pemerintah kepada para tenaga medis di rumah sakit rujukan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan bidan, serta tenaga kesehatan lainnya.


Saat ditanya, apakah ada kekhawatiran saat dirinya masuk ke Gedung RS Martha Friska, Edy mengakui hal itu. Namun baginya, seluruh petugas adalah rakyat Sumatera Utara, yang keberadaannya harus diapresiasi tinggi, mengingat mereka adalah benteng terakhir melawan Covid-19.


“Takut itu pasti, tetapi anak-anak saya ini. Petugas ini. Mereka saja tak khawatir, mereka semangat mengabdi. Saya gubernurnya masa nggak berani. Banyak orang yang protes memang. Selain kondisi usia saya dan sedang puasa. Tetapi saya harus buktikan ini semua, selama protokol kesehatan saya ikuti perintah mereka (petugas kesehatan),” ujarnya.


Usai meninjau kondisi pasien, serta bertemu dan berdialog langsung dengan petugas kesehatan di halaman gedung RS Martha Friskat, Edy juga menyempatan diri berinteraksi dengan para petugas keamanan.


Pada kesempatan itu, dia memberikan motivasi kepada personel Satpol PP dan TNI-Polri, agar tetap bersemangat dalam mengawal upaya percepatan penanganan Covid-19 di Sumatera Utara hingga tuntas. (zf)

Share this Article
Leave a comment