Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara

webadmin
webadmin
2 Min Read

BINJAI – Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara, yang dilakukan secara daring di Binjai Command Center, Rabu, 31 Agustus 2022. Dalam rapat ini, Wali Kota Binjai didampingi oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan Kota Binjai dr. Heri Hendri, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Drs. H. Hamdani Hasibuan, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Binjai Megang Sitepu S.Sos., Kepala Dinas Ketahanan Pangan (KETAPANG) dan Pertanian Kota Binjai Ralasen Ginting, SP., serta Kabag Perekonomian Setda Kota Binjai Andi Affandi, S.Sos. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas inflasi pada kisaran target nasional, serta merespon tingginya risiko inflasi Volatile Foods maka dari itu, perlu adanya penguatan sinergi pengendalian inflasi terutama untuk komoditas hortikultura. 

Tindak lanjut ini diwujudkan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Pemerintah Daerah, serta stake holder lainnya. 

Gubsu Edy Rahmayadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan komoditas cabai merah dan bawang menjadi faktor utama pembentukan inflasi di Sumatera Utara. Hal itu disebabkan oleh menurunnya ketersediaan cabai merah walaupun tingkat panen yang tinggi di Sumut. 

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sumatera Utara dan pemangku kepentingan lainnya mengambil beberapa langkah dalam mengendalikan inflasi di Sumut. 

Ini sebagai bagian dari upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak di tingkat nasional maupun tingkat daerah. 

Beberapa langkah yang diambil diantaranya perluasan klaster komoditas hortikultura cabai merah dan bawang merah demi menjaga ketersediaan pangan, pelaksanaan kerjasama antar daerah (KAD) untuk pemenuhan surplus/ defisit pangan, pemberian 77.000 bibit cabai merah kepada kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan pesantren untuk meningkatkan produksi, dan pemaksimalan pemanfaatan digital farming melalui program sosial Bank Indonesia yang bekerjasama dengan kelompok tani dan kelompok usaha bersama.(nov)

Share this Article
Leave a comment