Dirmanews.com, Langkat – Varietas tebu yang saat ini ditanam di Kebun Kuala Madu merupakan jenis varietas lama dan perlu dilakukan penggantian varietas baru sehingga akan meningkatkan produktivitas gula.
Demikian disampaikan Dirut PT SGN, Mahmudi saat ditemui di sela-sela acara kunjungan Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan di Pabrik Gula Kuala Madu (PGKM) beberapa waktu lalu.
“Varietas yang ada sekarang adalah varietas BZ. Itu varietas yang sudah ditinggal di masa lalu. Nah, sekarang kita akan menggunakan varietas Nusantara. Kemudian nanti akan kita introduksi di Sumatera Utara ini, tahun ini kita sudah 600 hektar untuk kemudian introduksi varietas baru yang ada di wilayah 2025 kedepan. Tahun 2025 ini meningkat produksinya, yang kemarin hanya 13ribu ton, tahun ini Insya Allah kita 21ribu ton gula”, ungkap Mahmudi lebih lanjut.
Pihaknya menyebut pergantian varietas tersebut akan meningkatkan produktivitas, yang saat ini di 70 ton per hektar nanti akan meningkat menjadi 85 ton per hektar, demikian juga dengan rendemen yang juga akan ada peningkatan yang saat ini di 6,5% menjadi setidaknya 8%.
“Penggantian varietas diharapkan ada peningkatan signifikan, yang artinya tiga tahun kedepan, tahun 2027 kita ditugaskan untuk memproduksi gula dua kali lipatnya”, punkasnya.
Hal senada juga disampaikan Cluster Sumut GM Rayon Kuala Madu, Raulina. Dijelaskannya, pergantian varitas saat ini sdh berlangsung di wilayah Cluster Sumatra 1 sehingga diharapkan secara perlahan varietas lama berkurang hingga 20%.
“Dosis pemupukan saat ini cukup (1300 kg/ha) dan pemeliharaan tanaman sudah mulai baik,” ungkapnya. (bay)