Bikin Panik, Harimau Sumatera Masuk Pemukiman Warga

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

“Malam itu juga, kejadian tersebut langsung kami laporkan kepada kadus (kepala dusun),” ujarnya. Keesokan harinya, kata Amri, warga bersama petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Resor Seibetung, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah II Sumatera Utara, dan Orangutan Information Centre (OIC), langsung melakukan peninjauan”Setelah dicek, kami memang temukan banyak jejak kaki dan kotoran harimau yang diprediksi masih baru, sekira satu malam,” jelas Amri, sembari meminta solusi dari pihak-pihak terkait.

Terpisah, Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Sumatera Utara, Herbert Aritonang, dalam keterangannyan kepada wartawan, Senin (11/05/2020) malam, membenarkan informasi kemunculan harimau Sumatera di perkampungan warga Dusun Arasnapal.

“Sejauh ini, petugas gabungan dari BBKSDASU, BBTNGL, dan mitra OIC masih terus melakukan monitoring dan patroli di sekitar kawasan TNGL, termasuk memasang kamera trap di beberapa titik,” ungkapnya.

Selain itu Herbert mengakui, pihaknya turut menemukan sling baja yang biasa digunakan sebagai perangkap harimau, dan saat ini telah diamankan di Kantor Seksi PTNGL Wilayah VI Besitang.

“Hasil analisa kami dari rekaman kamera trap, ada beberapa kemungkinan yang didapat.

Bisa jadi harimau Sumatera itu masuk ke perkampungan karena sakit, sehingga tidak mampu survive di dalam kawasan hutan,” jelasnya.

Kemungkinan lain, kata Herbert, harimau Sumatera masuk ke perkampungan karena populasi satwa yang menjadi mangsanya di dalam kawasan TNGL, seperti babi hutan, rusa, dan kancil, berkurang drastis, akibat aktivitas perburuan liar.

Share this Article
Leave a comment