Bangunkan Orang Sahur Berujung Maut, Dua Remaja Tewas Ditabrak Mobil

admin dirma
admin dirma
4 Min Read

LANGKAT – Insiden kecelakaan lalu-lintas maut melibatkan sebuah becak bermotor (betor) sarat penumpang dengan sebuah mobil minibus terjadi di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Uara, Minggu (26/04/2020) dini hari.

Akibat kejadian itu, dua remaja dilaporkan tewas, empat menderita luka berat, dan empat lainnya luka ringan. Saat ini dua korban tewas telah dimakamkan pihak keluarga. Sedangkan empat korban luka berat, dua di antaranya tidak sadarkan diri, termasuk empat korban luka ringan, dirawat di RSU Bidadari, Kota Binjai.

Keterangan dihimpun wartawan, dua korban tewas atas nama Muhammad Fahri (15), warga Jalan Bumiayu, Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, dan Feri Idul Fitri (15), warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.

Lalu, empat korban luka berat atas nama Muhammad Arief Herlambang (13) dan Rendi Gunawan (17), keduanya warga Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, yang masing-masing tidak sadarkan diri, serta Faisal Yusuf (17) dan Awi Perdana (14), keduanya pun tercatat sebagai warga Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai.

Kemudian, empat korban luka ringan yakni Muslim Tuah Pandoren (13), warga Dusun IV-B, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, serta Muhammad Sarijal (19), Anshori (19), dan M Yakub Kurnadi (19), ketigabya wadga Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai.

Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, seluruh korban diketahui mengendarai becak bermotor Suzuki Smash BK 3414 RQ sambil membangunkan warga untuk bersantap sahur, dengan melintasi Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwalabegumit, dari arah Kota Binjai menuju Kota Stabat.

Namun sewaktu melintas tepat di depan Rumah Makan Rosela, Kelurahan Kwala Begumit, becak bermotor yang ditumpangi 10 remaja itu tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil minibus yang belum diketahui jenis dan nomor plat kendaraannya.

Akibat tabrakan itu, seluruh korban jatuh terhempas ke jalan dan beca bermotor yang mereka tumpangi mengalami rusak berat. Malang dua remaja meninggal di lokasi kejadian, dua tidak sadarkan diri, dua lagi menderita luka berat, dan empat lainnya luka ringan.

Sebaliknya pengemudi mobil minibus penabrak becak bermotor yang ditumpangi seluruh korban, lebih memilih melarikan diri dengan tetap memacu kencang kendaraannya menuju arah Kota Stabat.

Oleh warga yang mengetahui kejadian tersebut, mereka pun bergegas datang menyelamatkan para korban. Seketika itu seluruh korban dibawa menuju RSU Bidadari Kota Binjai, guna menjalani perawatan medis.

“Kami nggak sempat lihat mobilnya. Karena tiba-tiba dia tabrak kami dari belakang, terus lari gitu aja,” kata salah seorang korban di RSU Bidadari, Kota Binjai, yang terlihat masih cukup shock atas kejadian tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kepala Kepolisian Sektor Binjai, AKP Rubenta Tarigan, via sambungan telepon seluler, Minggu (26/04/2020) pagi, membenarkan kasus kecelakaan lalu lintas maut itu.

“Ya, benar itu. Kejadiannya sekitar pukul 03.30 wib dini hari tadi. Total ada 10 korban. Dua di antaranya meninggal. Saat ini kasusnya ditangani Unit Laka Satlantas Polres Binjai,” ungkap mantan Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Binjai Utara tersebut.

Secara khusus Rubenta menyayangkan kasus kecelakaan lalu lintas maut itu terjadi. Sebab ada dugaan para korban tidak mengindahkan himbauan pemerintah yang melarang konvoi atau kegiatan berkelompok lainnya di masa pendemi Covid-19 seperti saat ini.

“Kan sudah ada himbauan untuk tidak konvoi, baik untuk takbiran atau membangun orang sahur, tapi malah tidak diindahkan. Sebaliknya, kita juga sesalkan sikap pengemudi mobil, karena tega melarikan diri dan membiarkan seluruh korban terkapar begitu saja di jalan,” ungkapnya. (dika)

Share this Article
Leave a comment