Anggaran APBD Binjai Tak Terpakai Dialihkan Untuk Pembinaan Olahraga

admin dirma
admin dirma
5 Min Read

BINJAI – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai siap mengalihkan anggaran yang batal digunakan tahun ini untuk mendukung pembiayaan program pembinaan olahraga pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Binjai tahun anggaran 2021.

Langkah ini dilakukan menyikapi ketiadaan anggaran pembinaan olahraga berupa dana hibah pada tahun anggaran 2021, dimana pada tahun-tahun sebelumnya dana tersebut rutin disalurkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Binjai.

Salah satu kebijakan yang dilakukan ialah pengalihan anggaran penyediaan fasilitas pemberangkatan jemaah calon haji senilai lebih dari Rp 500 juta yang batal terlaksana akibat kebijakan oenindaaan oleh pemerintah pusat, yabh rencananya akan digunakan untuk biaya akomodasi tambahan dan insentif bagi para atlet dan pelatih asal Kota Binjai, yang memperkuat Kontingen Sumatera Utara pada ajang PON 2021 di Papua, termasuk insentif wasit.

“Memang ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan tahun ini seperti pemberangkatan jemaah calon haji. Tentunya dananya itu dapat dialihkan untuk pembinaan olahraga,” ungkap Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, saat menerima audiensi pengurus KONI Kota Binjai di Ruang Kerja Sekdako Binjai, Selasa (06/07/2021) siang.

Diakuinya, bukan hanya KONI Kota Binjai yang tidak menerima dana hibah di tahun anggaran 2021 ini, tetapi juga sejumlah organisasi lain. Hal ini dikarenakan belum ditandatanganinya Peraturan Walikota (Perwa) yang mengatur ketentuan tersebut.

Meskipun demikian Amir Hamzah berkomitmen untuk mengalihkan anggaran atas kegiatan yang tidak terlaksana selama tahun anggaran 2021 akibat pandemi Covid-19 untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Di sisi lain, dia juga mengajak KONI Kota Binjai agar bekerjasama dan mendukung percepatan penanganan Covid-19, khususnya dengan mensukseskan program vaksinasi bagi 1 juta orang. Tujuannya tidak lain untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga pandemi dapat segera berakhir.

“Target kita itu 70 persen warga Kota Binjai sudah divaksin dalam waktu dekat ini. Alhamdulillah untuk guru, sudah 95 persen yang divaksin. Makanya kita harus bergandengan tangan. Sebab Covid-19 ini masalah kita bersama,” ujar Amir Hamzah, yang mengaku siap pula melakukan vaksinasi dan memfasilitasi pelaksanaan uji swab antigen bagi para insan olaharaga di Kota Binjai.

Mengenai pengalihan anggaran yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan olahraga, dia menyebut, dana tersebut hanya akan diprioritaskan untuk pembinaan cabang olahraga unggulan yang dianggap memiliki potensi besar dalam mendulang medali.

Sebaliknya untuk mendukung program pembinaan terhadap cabang olahraga lain, Amir Hamzah mengharapkan KONI Kota Binjai mencari bantuan dari pihak ketiga, khususnya kepada BUMN dan swasta. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Binjai siap membantu mencarikan “ayah angkat” bagi cabang-cabang olahraga prestasi di Kota Binjai.

“Saya senantiasa siap membantu, selama itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Sebab saya berkomitmen untuk memajukan Kota Binjai dalam segala aspek, khususnya di bidang olahraga. Kita juga akan perhatikan masa depan untuk para atlet berprestasi,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kota Binjai, Agus Supriantono, yang hadir bersama Sekretaris Umum, Yusdi Ghazali, dan sejumlah jajaran pengurus, mengatakan, sedikitnya terdapat 12 atlet dari 8 cabang olahraga, 1 pelatih, dan 5 wasit asal Kota Binjai, yang akan tampil pada ajang PON 2021 di Papua.

Dari seluruh atlet asal Kota Binjai yang tampil memperkuat Kontingen Sumatera Utara pada even tersebut, 3 atlet akan berlaga di cabang olahraga atletik, 2 di cabang pencak silat, 2 di cabang sepakbola, 1 di cabang catur, 1 di cabang gulat, 1 di cabang taekwondo, 1 di cabang tinju, dan 1 di cabang biliar.

“Rencananya September ini mereka akan diberangkatkan menuju Papua. Meskipun semua akomodasinya sudah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui KONI Sumatera Utara, namun kita tetap berharap Pemerintah Kota Binjai memberikan pula uang saku tambahan agar mereka lebih semangat dan termotivasi dalam meraih prestasi terbaik,” jelas Agus.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadis Pora) Kota Binjai, Dra Nani Sundari, menyatakan, pengalihan anggaran yang batal digunakan pada tahun anggaran 2021 untuk mendukung program pembinaan olahraga bukan hanya diprioritaskan pada persiapan dan penyediaan fasilitas pendukung menjelang PON 2021 di Papua, tetapi juga untuk persiapan menjelang ajang Porprovsu 2022 dan PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh.

“Kita sendiri sebenarnya sudah menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk pembinaan olahraga pada 2020 dan pengusulan renovasi GOR Jalan Jambi dalam APBN 2020 untuk mendukung vanue cabor gulat pada PON 2024. Namun ini tidak terealisasi karena terjadi refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19,” terang Nani. (dika)

Share this Article
Leave a comment