Dirmanews.com, Lubuk Gaung – Peristiwa Kecelakaan Kerja di lokasi PT. Inti Benua Perkasa (IBP) Lubuk Gaung Jum’at malam (08/08/2025) Miskan warga Lubuk Gaung Sungai Sembilan tewas akibat ditabrak mobil truk tangki CPO BM 9556 JO Selasa, (12/08/2025) Amirul Siddik mengklarifikasi peristiwa kecelakaan di PT.IBP tersebut bahwa yang menabrak Miskan bukan Amirul Siddik yang menabrak sudah diamankan Polres Dumai. ujarnya.
Menurut Amirul Siddik truk tangki CPO BM 9556 JO. Ketika kecelakaan tersebut terjadi saya yang membantu dan menolong Miskan mengeluarkan dari kolong mobil truk tangki CPO tersebut, “saya tegaskan sekali lagi bahwa yang menabrak Miskan bukan saya” bahkan saya ikut mengantar Miskan ke Puskesmas namun nyawa Miskan tak tertolong, ungkap Amirul Sidik lagi.
Penelusuran awak media ini, terkait kecelakaan yang mengakibakan tewasnya Miskan dilokasi IBP sopir truk tangki CPO BM 9556 JO berdasarkan sumber yang layak dipercaya di Mapolres Dumai menyebutkan nama sopir BM 9556 JO. D. Saputra Marbun untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya telah ditahan di Mapolres Dumai.
Pengawasan Disnaker Provinsi Riau Tety ketika dikonfirmasi Sabtu (09/08/2025) mengatakan pihaknya belum mendapat laporan dari perusahaan, padahal kewajiban perusahaan atau koperasi selaku pemberi kerja melaporkan peristiwa kecelakaan kerja apalagi kecelakaan tersebut mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dalam waktu 1 X 24 Jam wajib dilaporkan tapi “kami belum menerima Laporan” ujar Tety.
Keterangan yang dirangkum dilapangan terkait kronologis kejadian kecelakaan dilokasi PT.IBP menyebutkan D.Saputra Marbun sopir truk tangki CPO BM 9556 JO, sedang melakukan bongkar CPO di Lokasi PT.IBP. D.Saputra Marbun sedang istirahat dalam mobil, ketika bongkar CPO selesai, oleh security IBP mengingatkan sopir bahwa bongkar barang telah selesai.
Sopir menghidupkan mobil truk tangki yang dikemudikannya lalu meluncur tidak melihat Miskan berada didepan truk, dan menabrak Miskan terseret masuk kekolong truk, gardan mobil menghantam pada bagian pinggul. Pinggul Miskan remuk, oleh Amirul Sidik dan teman teman menolong Miskan mengeluarkan dari kolong mobil, untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Miskan dilarikan ke Puskesmas Sungai Sembilan. Namun, nyawa Miskan tak tertolong, setelah 10 menit mendapat perawatan Miskan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Netizen menyoroti PT. IBP bahwa keselamatan kerja disektor industry diarea yang melibatkan alat berat dan aktiftas bongkar muat yang beresiko tinggi, mestinya keselamatan menjadi prioritas, ketika truk tangki CPO melakukan bongkar muat barang seharusnya memasang tanda, atau rambu didepan mobil menandakan ada kegiatan bongkar, “peringatan penting“ untuk mengantisipasi kecelakaan.
Pihak berwewenang dan perusahaan perlu memastikan bahwa prosedur keselamatan kerja diterapkan dengan ketat untuk mencegah kecelakaan serupa. Selain itu pelatihan keselamatan yang memadai bagi pekerja juga sangat penting untuk mengurangi resiko kecelakaan ditempat kerja. (s.purba/deri)