Dirmanews.com, Dumai – Bagansiapiapi, Minggu, (23/02/2025) terjadi peristiwa penganiayaan terhadap Alek warga Jl. Bintang Timur RT-009 RW-004 Kepenghuluan Bagan Jaya Pesisir Jl.Bintang Hilir Kepenghuluan Bagan Jaya Pesisir Kecamatan Bangko Rokan Hilir.
Muhammad Rafi adik kandung Alek melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut, mengapresiasi Polsek Bangko karena tak butuh waktu lama. Polsek Bangko bergerak cepat sehingga pelaku yang juga bernama Alek salah seorang pengusaha diringkus tanpa ada perlawanan.
Alek diduga pelaku penganiyaan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya digiring ke Mapolsek Bangko. Yang saat ini sedang dalam penyelidikan terkait penganiayaan tersebut. demikian Muhammad menginformasikan Selasa (25/02/2025).
Terkait penganiyaan yang diduga dilakukan Alek warga keturunan Tionghoa adalah salah seorang pengusaha barang bekas, sementara Alek keluarga pelapor dikabarkan bahwa setelah pulang dari Negara jiran Malaysia bahwa Alek mengalami depresi, ketika peristiwa penganiayaan terjadi Alek berdiri didepan gudang milik Alek pengusaha ketika itu terjadi pertengkaran.
Alek pengusaha tersulut emosi, padahal Alek pengusaha tau jika Alek mengidap depresi. Bahwa Alek pengusaha dengan memegang sebuah botol bermaksud menakut nakuti, lalu Alek depresi mengambil sebatang kayu kemudian memukul mobil Alek pengusaha yang sedang parkir didepan gudang.
Lalu kemudian Alek pengusaha mengambil benda keras melempar Alek depresi tepat mengenai sasaran kepala Alek luka berat, oleh warga setempat, Alek yang mengalami luka berat dibagian kepala dilarikan kerumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan sikorban mendapat beberapa jahitan pada bahagian kepala.
Muhammad Rafi keluarga Alek mengetahui bahwa telah terjadi penganiayaan yang diduga dilakukan Alek pengusaha langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bangko untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku, dengan harapan diberi hukuman yang setimpal Laporan diterima dengan Nomor Polisi : STPL/45/II/2025/SPK tanggal 23 Februari 2025.

Menurut Muhammad Rafi bahwa Alek pengusaha semestinya tidak main hakim sendiri “dia tau bahwa Alek abang saya itu mengidap depresi. Penyakit yang dideritanya itu sekembalinya dari Malaysia sebagai TKI dia sering tidak pulang, kekhawatiran keluarga terhadap Alek jangan sampai terjadi apa-apa, karena sering bepergian tanpa diketahui keluarga, pihak keluarga sering mengawasi Alek namun peristiwa penganiayaan tersebut tak terduga tejadi terhadap saudara saya ujar Muhammad.
Menurut Muhammad Jika Alek sebagai orang yang waras, dengan sabar menghadapi adik kami peristiwa penganiayaan tersebut tidak akan terjadi, ujarnya memelas.
Keterangan yang berhasil dirangkum menyebutkan bahwa Korban mendatangi gudang milik Alek pengusaha terjadi percecokan karena Alek yang depresi mengeluarkan kata kata yang tidak elok terhadap Alek pemilik gudang lalu mengambil botol dan memecahkan botol tersebut didepan Alek depesi dengan tujuan untuk menakut-nakuti korban, spontan Alek depresi mengambil sepotong kayu memukul dinding mobil diduga pelaku yang sedang parkir didepan gudang. (Sp/Das)